Tampilkan postingan dengan label Soal Teks Narrative. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Soal Teks Narrative. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Oktober 2024

Narrative Text 2 , Generic Structure Of Narrative Text , Soal Teks Narrative

Gadjah Mada English School (GMES) Yogyakarta

 

 

NARRATIVE TEXT

TEKS NARASI

 

 

Narrative text is a text that a story in sequence of events.

Narrative text adalah teks yang berupa cerita yang disusun secara berurutan.

-

The story can be imaginary or factual,

Ceritanya bisa berupa imajinasi atau faktual

-

The types of narrative text are fairy stories, science fiction, fables, myths, legends.and personal experience.

Jenis-jenis teks naratif adalah cerita dongeng, fiksi ilmiah, fabel, mitos, legenda, dan pengalaman pribadi.

-

The basic purpose of narrative text is to entertain and to teach moral values

Tujuan dasar teks naratif adalah untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral

 

There are three main parts (Generic structure of Narrative Text ):

Ada tiga bagian utama (Struktur umum Teks Naratif):

 

  1. Orientation

Orientasi

It is about the setting of the story. It introduces the characters, setting and time.

Ini tentang latar cerita. Ini memperkenalkan karakter, latar dan waktu.

  1. Complication or problem

Komplikasi atau masalah

This part introduces the problems that leads to climax of the main character/s.

Bagian ini memperkenalkan masalah-masalah yang mengarah pada klimaks tokoh utama.

  1. Resolution

Resolusi

It is the ending (solution) of the problem which may resolved in either a happy ending or a sad ending.

Ini adalah akhir (solusi) dari masalah yang dapat diselesaikan dengan akhir yang bahagia atau akhir yang menyedihkan.

  1. Re-orientation or coda (optional)

Reorientasi atau coda (opsional)

After the ending, sometimes there is a closing remark in a form of moral lesson, moral value or advice. 

Setelah penutup terkadang ada kata penutup berupa pelajaran moral, nilai moral atau nasehat. 

 

Language Feature

Fitur Bahasa

  1. Use Simple Past Tense (V2) 

Gunakan Simple Past Tense (V2) 

Play- Played-Played-Playing ( Regular Verb)

Bermain

-

Go-Went-Gone-Going ( Irregular Verb)

Pergi

  1. Use Past Continuous Tense (Was + Ving / Were+Ving ).

Gunakan Past Continuous Tense (Was + Ving / Were+Ving ).

 

Was Playing/Were Playing

Sedang bermain (lampau)

-

Was going/Were going

Sedang pergi (lampu)

 

 

 

PART A

CINDERELA

 

 

              Once upon a time there was a girl named Cinderella. She lived with her bad step- mother and two step-sisters. She had to do all the house hold chores.

              Alkisah ada seorang gadis bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ibu tirinya yang buruk dan dua saudara perempuan tirinya. Dia harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga.

               

              One day, the King invited all the ladies in the Kingdom to go to a ball in the palace. He wanted to find the Crown Prince as a wife. 

              Suatu hari, Raja mengundang seluruh wanita di Kerajaan untuk pergi ke pesta dansa di istana. Dia ingin mencari Putra Mahkota sebagai istri. 

              The step-sisters went to the ball that night with their mother. Cinderella was left alone. She cried because she actually wanted to go to the ball too.

              Kakak tirinya pergi ke pesta dansa malam itu bersama ibu mereka. Cinderella ditinggal sendirian. Dia menangis karena dia sebenarnya ingin pergi ke pesta juga.

              Just then a fairy godmother came. With her magic wand, she gave Cinderella lovely dress to wear to the ball and a pair of glass slippers. She told Cinderella to come home before midnight.

              Saat itu datanglah ibu peri. Dengan tongkat sihirnya, dia memberi Cinderella gaun cantik untuk dikenakan ke pesta dan sepasang sandal kaca. Dia menyuruh Cinderella pulang sebelum tengah malam.

              At the ball, Cinderella danced all night with the Prince. He fell in love with her. At midnight, Cinderella was dancing with the prince when the bell rang. She ran home. Unfortunately, one of her glass slippers slipped off at the door. She didn’t have time to put it back on. The Prince was sad as he could not find Cinderella again that night.

              Di pesta dansa, Cinderella berdansa sepanjang malam bersama Pangeran. Dia jatuh cinta padanya. Pada tengah malam, Cinderella sedang berdansa dengan pangeran ketika bel berbunyi. Dia berlari pulang. Sayangnya, salah satu sandal kacanya terlepas di depan pintu. Dia tidak punya waktu untuk memakainya kembali. Sang Pangeran sedih karena ia tidak dapat menemukan Cinderella lagi malam itu.

              The next day, the Prince and his men brought along the glass slipper. They went all over the Kingdom to search for the owner.

              Keesokan harinya, Pangeran dan anak buahnya membawa serta sepatu kaca tersebut. Mereka pergi ke seluruh Kerajaan untuk mencari pemiliknya.

              After searching for along time, finally, they came to Cinderella's house. The slipper fit her. The Prince was very happy to find Cinderella again.

               Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka sampai di rumah Cinderella. Sandal itu cocok untuknya. Pangeran sangat senang bisa menemukan Cinderella lagi.

              The prince and Cinderella got married and lived happily ever after.

               Pangeran dan Cinderella menikah dan hidup bahagia selamanya.

 

$$*$$

 

Moral Value /Moral Lesson :

Nilai Moral/Pelajaran Moral :

In summary, the moral values derived from the story of Cinderella emphasize :

Secara ringkas, nilai-nilai moral yang diperoleh dari kisah Cinderella ditekankan :

 

  1. Kindness, 

Kebaikan, 

  1. Resilience, 

Ketangguhan, 

  1. The Significance Of Inner Beauty,

Pentingnya Kecantikan Batin,

  1. Justice, 

Keadilan, 

  1. Hope, 

Harapan, 

  1. Compassion, 

Kasih sayang,

 

$$*$$

 

 

Questions and Answers Based on the Cinderella Story :

Tanya Jawab Berdasarkan Kisah Cinderella :

 

  1. Who is the main character in the story?
     
    Siapa tokoh utama dalam cerita tersebut?

The main character in the story is Cinderella.

  1. Who fell in love with Cinderella during their time together at the ball?
     
    Siapa yang jatuh cinta dengan Cinderella saat mereka bersama di pesta dansa?

The Crown Prince fell in love with Cinderella.

Putra Mahkota jatuh cinta pada Cinderella.

  1. Who did Cinderella live with?
     
    Dengan siapa Cinderella tinggal?

Cinderella lived with her bad stepmother and two stepsisters.

Cinderella tinggal bersama ibu tirinya yang jahat dan dua saudara tirinya.

  1. What event did the King invite all the ladies in the Kingdom to?
     
    Acara apa yang Raja mengundang semua wanita di Kerajaan?

The King invited all the ladies to a ball at the palace.

Raja mengundang semua wanita ke pesta dansa di istana.

  1. What happened when the King invited all the ladies in the Kingdom?
     
    Apa yang terjadi ketika Raja mengundang seluruh wanita di Kerajaan?

He wanted them to go to a ball at his palace so he could find the Crown Prince a wife.

Dia ingin mereka pergi ke pesta dansa di istananya sehingga dia bisa mencarikan istri untuk Putra Mahkota.

  1. What did Cinderella's fairy godmother give her to wear to the ball?
     
    Apa yang diberikan ibu peri Cinderella untuk dikenakannya ke pesta?

The fairy godmother gave Cinderella a lovely dress and a pair of glass slippers.

Ibu peri memberi Cinderella gaun cantik dan sepasang sandal kaca.

  1. Where did the ball take place?
     
    Di mana pesta dansa itu berlangsung?

The ball took place in the palace.

Pesta dansa berlangsung di istana.

  1. Where did the Prince and his men search for the owner of the glass slipper?
     
    Kemana Pangeran dan anak buahnya mencari pemilik sepatu kaca itu?

They searched all over the Kingdom for the owner of the glass slipper.

Mereka mencari pemilik sepatu kaca itu ke seluruh Kerajaan.

  1. Where were the step-sisters going that night?
     
    Kemana tujuan saudara tirinya malam itu?

They went to the ball at the palace.

Mereka pergi ke pesta dansa di istana.

  1. When did Cinderella have to leave the ball?
     
    Kapan Cinderella harus meninggalkan pestanya?

Cinderella had to leave the ball before midnight.

Cinderella harus meninggalkan pesta sebelum tengah malam.

  1. When did Cinderella cry because she actually wanted to go to the ball too?
     
    Kapan Cinderella menangis karena dia sebenarnya ingin pergi ke pesta juga?

She cried just then, which means immediately after hearing about the invitation for the ball.

Dia langsung menangis, artinya segera setelah mendengar tentang undangan pesta dansa.

  1. When did the Prince find Cinderella again?
     
    Kapan Pangeran menemukan Cinderella lagi?

The Prince found Cinderella again after searching for a long time, when he arrived at her house.

Pangeran menemukan Cinderella lagi setelah lama mencari, ketika dia sampai di rumahnya

  1. Why was Cinderella left alone at home?
     
    Mengapa Cinderella ditinggal sendirian di rumah?

Cinderella was left alone because her stepsisters went to the ball with their mother, and she was not allowed to go.

Cinderella ditinggal sendirian karena saudara tirinya pergi ke pesta dansa bersama ibu mereka, dan dia tidak diizinkan pergi.

  1. Why did Cinderella run home from the ball?
     
    Mengapa Cinderella lari pulang dari pesta dansa?

Cinderella ran home because it was midnight, and she had to leave before her magical transformation ended.

Cinderella berlari pulang karena saat itu tengah malam, dan dia harus pergi sebelum transformasi magisnya berakhir.

  1. Why couldn’t the Prince find Cinderella again after she left abruptly?
     
    Mengapa Pangeran tidak dapat menemukan Cinderella lagi setelah dia pergi secara tiba-tiba?

Because one of her glass slippers slipped off at home and they didn't match any other girl's foot later searched by him and his men.

Karena salah satu sandal kacanya terlepas di rumah dan tidak cocok dengan kaki gadis lain yang kemudian digeledah oleh dia dan anak buahnya.

  1. Why did Cinderella’s fairy godmother help her get ready for the ball?
     
    Mengapa ibu peri Cinderella membantunya bersiap-siap untuk pesta dansa?

To give Cinderella lovely clothes and glass slippers so she could attend the ball and dance with the Prince.

Memberi Cinderella pakaian cantik dan sandal kaca agar dia bisa menghadiri pesta dansa bersama Pangeran.

  1. Which item did Cinderella lose while leaving the ball?
     
    Barang manakah yang hilang dari Cinderella saat meninggalkan bola?

Cinderella lost one of her glass slippers while leaving the ball.

Cinderella kehilangan salah satu sandal kacanya saat meninggalkan bola.

 

  1. Which magical items did Cinderella’s fairy godmother give her?
     
    Benda ajaib apa yang diberikan ibu peri Cinderella padanya?

A lovely dress to wear and a pair of glass slippers

Gaun yang indah untuk dikenakan dan sepasang sandal kaca

  1. Which item led the Prince back to finding Cinderella eventually?
     
    Barang manakah yang pada akhirnya membuat Pangeran kembali menemukan Cinderella?

One of her glass slippers fit perfectly into hers when tried out there.

Salah satu sandal kacanya sangat pas dengan miliknya saat dicoba di luar sana.

  1. How did Cinderella get ready for the ball?
     
    Bagaimana Cinderella bersiap untuk pesta dansa?

Cinderella got ready for the ball with the help of her fairy godmother, who used her magic wand to provide her with a dress and slippers.

Cinderella bersiap-siap untuk pesta dansa dengan bantuan ibu perinya, yang menggunakan tongkat sihirnya untuk memberinya gaun dan sandal.

  1. How did the Prince feel when he could not find Cinderella again that night?
     
    Bagaimana perasaan Pangeran ketika dia tidak dapat menemukan Cinderella lagi malam itu?

The Prince felt sad because he could not find Cinderella after she left.

Pangeran merasa sedih karena dia tidak dapat menemukan Cinderella setelah dia pergi.

  1. How long did Cinderella dance with the prince before leaving the ball?
     
    Berapa lama Cinderella berdansa dengan pangeran sebelum meninggalkan pesta?

All night until midnight rang out.

Sepanjang malam hingga tengah malam terdengar.

 

 

 

PART B

 

The story of Tangkuban Perahu 

Kisah Tangkuban Perahu 

Sangkuriang and Dayang Sumbi

Sangkuriang dan Dayang Sumbi

 

 

Paragraph 1 :

 

  1. Long time ago in West Java, lived a woman named Dayang Sumbi. 

Dahulu kala di Jawa Barat, hiduplah seorang wanita bernama Dayang Sumbi. 

  1. She lived alone in the forest.

Dia tinggal sendirian di hutan. 

              

Paragraph 2 :

  1. One day Dayang Sumbi was quilting when suddenly, her quilt fell off from her house. 

Suatu hari, Dayang Sumbi sedang menjahit selimut ketika tiba-tiba, selimutnya jatuh dari rumahnya. 

  1. Then she prayed to Gods, " if a man picks up my quilt, he will be my husband. If a woman, she will be my sister." 

Kemudian dia berdoa kepada para Dewa, "Jika seorang pria mengambil selimutku, dia akan menjadi suamiku. Jika seorang wanita, dia akan menjadi saudara perempuanku." 

  1. Then, male dog picks it up. 

Kemudian, anjing jantan mengambilnya 

  1. For keeping her words, Dayang Sumbi married the dog and called him Tumang. 

Karena menepati janjinya, Dayang Sumbi menikahi anjing itu dan memanggilnya Tumang. 

  1. Dayang Sumbi gave birth to a baby, named him Sangkuriang, but never told him who his father was.

Dayang Sumbi melahirkan seorang bayi, menamainya Sangkuriang, tetapi tidak pernah memberitahunya siapa ayahnya. 

 

Paragraph 3 :

 

  1. One day, Sangkuriang was hunting with Tumang in the forest and he found nothing. 

Suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan Tumang di hutan dan dia tidak menemukan apa pun. 

  1. He blamed Tumang for the failure and killed him. 

Dia menyalahkan Tumang atas kegagalannya dan membunuhnya 

  1. When Dayang Sumbi knew that, she hit Sangkuriang's head with a big spoon and asked him to go.

Ketika Dayang Sumbi mengetahui hal itu, dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok besar dan memintanya untuk pergi.

 

Paragraph 3 :

 

  1. Many years later, the wandering Sangkuriang found a house in the forest, and an old beautiful woman was in the house. 

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang mengembara menemukan sebuah rumah di hutan, dan seorang wanita tua yang cantik ada di rumah itu. 

  1. The woman, Dayang Sumbi, recognized the adventurer as Sangkuriang. 

Wanita itu, Dayang Sumbi, mengenali petualang itu sebagai Sangkuriang. 

  1. Sangkuriang forced her to marry him and Dayang Sumbi asked him to make a vast boat in one night. 

Sangkuriang memaksa Dayang Sumbi untuk menikah dengannya dan Dayang Sumbi memintanya untuk membuat perahu besar dalam satu malam. 

  1. In the night, Sangkuriang called his friends, ghosts and forest fairies to help him. 

Pada malam harinya, Sangkuriang memanggil teman-temannya, hantu, dan peri hutan untuk membantunya.

 

Paragraph 4 :

 

  1. Davang Sumbi feared the boat could be finished on time, so she asked some women nearby to help her. 

Dayang Sumbi khawatir perahu itu tidak dapat selesai tepat waktu, jadi dia meminta beberapa wanita di dekatnya untuk membantunya. 

  1. The woman hit the grains with grain puncher to make noise which disturbed the ghosts and the fairies. 

Wanita itu memukul biji-bijian dengan pemukul biji-bijian hingga menimbulkan suara yang mengganggu para hantu dan peri. 

  1. The ghosts and the fairies ran away before completing the boat. 

Para hantu dan peri lari sebelum menyelesaikan perahu. 

  1. Sangkuriang was very angry. 

Sangkuriang sangat marah 

  1. He kicked away the boat upside down, and it turned into a mountain called Tangkuban Perahu. 

Dia menendang perahu itu hingga terbalik, dan berubah menjadi gunung yang disebut Tangkuban Perahu 

  1. It means the downside boat, which stood in the north of Bandung. 

Itu berarti perahu terbalik, yang berdiri di utara Bandung.

 

$$*$$

 

Moral Value / Moral Lesson :

Nilai Moral/Pelajaran Moral :

 

In summary, the moral values derived from the story of Tangkuban Perahu emphasize :

Secara ringkas nilai moral yang diperoleh dari cerita Tangkuban Perahu menekankan :

  1. Honesty 

Kejujuran 

  1. Accountability for one’s actions, 

Akuntabilitas atas tindakan seseorang, 

  1. Respect for promises, 

Menghargai janji, 

  1. Wisdom in decision-making, 

Kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, 

  1. Environmental stewardship, 

Pengelolaan lingkungan hidup, 

  1. Healthy responses to failure.

Respons yang sehat terhadap kegagalan.

 

$$*$$

 

Questions and Answers:

 

  1. Who lived in the forest in West Java?
     
    Siapa yang tinggal di hutan di Jawa Barat?

A woman named Dayang Sumbi lived in the forest in West Java.

Seorang wanita bernama Dayang Sumbi tinggal di hutan di Jawa Barat.

  1. What did Dayang Sumbi do when her quilt fell off?
     
    Apa yang dilakukan Dayang Sumbi ketika selimutnya terjatuh?

She prayed to the gods that if a man picked up her quilt, he would be her husband, and if a woman did, she would be her sister.

Dia berdoa kepada para dewa bahwa jika seorang pria mengambil selimutnya, dia akan menjadi suaminya, dan jika seorang wanita melakukannya, dia akan menjadi saudara perempuannya.

  1. When did Dayang Sumbi marry Tumang?
     
    Kapan Dayang Sumbi menikah dengan Tumang?

Dayang Sumbi married Tumang after he picked up her quilt, fulfilling her prayer.

Dayang Sumbi menikahi Tumang setelah dia mengambil selimutnya, mengabulkan doanya.

  1. Where did Sangkuriang go hunting with Tumang?
     
    Kemana perginya Sangkuriang berburu bersama Tumang?

Sangkuriang went hunting with Tumang in the forest.

Sangkuriang pergi berburu bersama Tumang di hutan.

  1. Why did Sangkuriang kill Tumang?
     
    Mengapa Sangkuriang membunuh Tumang?

He blamed Tumang for not helping him catch any game during the hunt.

Ia menyalahkan Tumang karena tidak membantunya menangkap hewan buruan apa pun selama perburuan.

  1. How did Dayang Sumbi react when she found out what Sangkuriang had done?
     
    Bagaimana reaksi Dayang Sumbi saat mengetahui perbuatan Sangkuriang?

She hit Sangkuriang on the head with a big spoon and asked him to leave.

Dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok besar dan memintanya pergi.

  1. Which task did Dayang Sumbi give to Sangkuriang to avoid marrying him?
     
    Tugas manakah yang diberikan Dayang Sumbi kepada Sangkuriang agar tidak menikah dengannya?

She asked him to build a vast boat in one night.

Dia memintanya untuk membuat perahu besar dalam satu malam.

  1. What did Sangkuriang do to complete his task?
     
    Apa yang dilakukan Sangkuriang untuk menyelesaikan tugasnya?

He called upon ghosts and forest fairies to help him build the boat.

Dia memanggil hantu dan peri hutan untuk membantunya membuat perahu.

  1. Why did Dayang Sumbi seek help from nearby women?
     
    Mengapa Dayang Sumbi mencari pertolongan pada wanita terdekat?

She feared that Sangkuriang would complete the boat on time, so she asked the women to make noise to disturb the ghosts and fairies.

Dia takut Sangkuriang akan menyelesaikan perahunya tepat waktu, jadi dia meminta para wanita itu membuat keributan untuk mengganggu para hantu dan peri.

  1. What happened to the boat after it was kicked by Sangkuriang?
     
    Apa yang terjadi pada perahu tersebut setelah ditendang oleh Sangkuriang?

The boat turned upside down and became a mountain called Tangkuban Perahu, meaning "the upside-down boat."

Perahu itu terbalik dan menjadi sebuah gunung yang disebut Tangkuban Perahu, artinya "perahu yang terbalik".

 

 

 

PART C

SNOW WHITE

Classic Fairy Tale

 

              

Paragraph 1:

 

  1. Once upon a time, there was a beautiful princess named Snow White. 

Pada suatu ketika, hiduplah seorang putri cantik bernama Putri Salju. 

  1. She was kind and gentle and a friend to all animals. 

Dia baik hati dan lembut serta bersahabat dengan semua binatang. 

  1. One day, Snow White met a charming prince. 

Suatu hari, Putri Salju bertemu dengan seorang pangeran menawan

  1. As they sang a song of love together, Snow White's evil stepmother, the Queen, watched them. 

Saat mereka menyanyikan lagu cinta bersama, ibu tiri Putri Salju yang jahat, Ratu, memperhatikan mereka. 

  1. The Queen was so jealous of Snow White's beauty that she ordered her Huntsman to kill the young princess. 

Ratu sangat iri dengan kecantikan Putri Salju sehingga dia memerintahkan Pemburunya untuk membunuh putri muda tersebut. 

  1. But the Huntsman couldn't bring himself to hurt Snow White. 

Tapi Pemburu tidak sanggup menyakiti Putri Salju. 

  1. He told her to run far away so the Queen would never find her.

Dia menyuruhnya lari jauh agar Ratu tidak pernah menemukannya.

 

Paragraph 2 :

              

  1. Snow White ran deep into the woods. 

Putri Salju berlari jauh ke dalam hutan. 

  1. She was lost and scared but soon found herself in front of a cottage. 

Dia tersesat dan takut tetapi segera menemukan dirinya di depan sebuah pondok. 

  1. The princess knocked, but no one was home. 

Sang putri mengetuk, tapi tidak ada seorang pun di rumah. 

  1. She slowly stepped inside. 

Dia perlahan melangkah masuk. 

  1. The cottage was a mess! With the help of her forest friends, Snow White cleaned every nook and cranny. 

Pondok itu berantakan! Dengan bantuan teman-teman hutannya, Putri Salju membersihkan setiap sudut dan celah. 

"Maybe whoever lives here will let me stay." said Snow White . 

“Mungkin siapa pun yang tinggal di sini akan mengizinkanku tinggal.” kata Putri Salju. 

  1. Upstairs, Snow White found seven little beds.              

Di lantai atas, Putri Salju menemukan tujuh tempat tidur kecil.      

  1. She thought they belonged to children. 

Dia pikir itu milik anak-anak. 

  1. Tired from cleaning, Snow White yawned as she curled up on the beds and fell asleep.

Lelah membersihkan, Putri Salju menguap sambil meringkuk di tempat tidur dan tertidur.

 

Paragraph 3 :

 

  1. Meanwhile, the Seven Dwarfs were heading home from a long day of working in a jewel mine. 

Sementara itu, Tujuh Kurcaci sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian bekerja di tambang permata. 

  1. They were anxious to get home to their cottage in the woods. 

Mereka sangat ingin pulang ke pondok mereka di hutan. 

  1. The Seven Dwarfs were surprised when they found a princess inside their home. 

Tujuh Kurcaci terkejut ketika mereka menemukan seorang putri di dalam rumah mereka. 

  1. When Snow White awake, she was charmed by the Seven Dwarfs: Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, and Sleepy. 

Ketika Putri Salju terbangun, dia terpesona oleh Tujuh Kurcaci: Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, dan Sleepy. 

  1. The Dwarfs wanted to protect the beautiful princes from the evil queen, so they ínvited Snow White to live with them. 

Para dwarf ingin melindungi pangeran cantik dari ratu jahat, jadi mereka mengundang Putri Salju untuk tinggal bersama mereka. 

  1. To celebrate, the new friends sang and danced the night away.

Untuk merayakannya, teman-teman baru itu bernyanyi dan menari sepanjang malam.

 

 

Paragraph 4 :

 

  1. Back at the castle, the Queen learned that Snow White was stíll alive. 

Kembali ke kastil, Ratu mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup. 

  1. Enraged, she made a magic potion to change her appearance.

Marah, dia membuat ramuan ajaib untuk mengubah penampilannya. 

  1. Her plan was to trick the princess. 

Rencananya adalah menipu sang putri. 

  1. After the Dwarfs had set off for work the next day, the Queen, disguised as an old peddler woman, offered Snow White a beautiful red apple. 

Setelah para Kurcaci berangkat kerja keesokan harinya, Ratu, yang menyamar sebagai wanita tua penjual keliling, menawari Putri Salju sebuah apel merah yang cantik. 

  1. Snow White took one bite of the apple and fell into a deep sleep. 

Putri Salju menggigit apel itu dan tertidur lelap(dalam) 

  1. The Queen had poisoned her. When the Dwarfs came home, they chased the Queen to the top of a stormy mountain.

Ratu telah meracuninya. Ketika para Kurcaci pulang, mereka mengejar Ratu sampai ke puncak gunung yang penuh badai.  

  1. Suddenly, lightning hít the mountain, and the Queen fell, never to be seen again.

Tiba-tiba, petir menyambar gunung, dan Ratu terjatuh, tidak pernah terlihat lagi.

 

 

Paragraph 5 :

 

  1. But Snow White was still in a deep sleep. 

Namun Putri Salju masih tertidur lelap. 

  1. The Seven Dwarfs kept watch over her day and night. 

Tujuh Kurcaci terus mengawasinya siang dan malam 

  1. Finally, Snow White's Prince Charming arríved

Akhirnya, Pangeran Tampan Putri Salju tiba. 

  1. He had been searching everywhere for the beautiful princess he had sung with so long ago. 

Dia telah mencari kemana-mana untuk mencari putri cantik yang pernah bernyanyi bersamanya sejak lama. 

  1. The Prince awakened Snow White with Love's First Kiss. 

Pangeran membangunkan Putri Salju dengan Ciuman Cinta Pertama. 

  1. The spell was broken! 

Mantranya telah rusak! 

  1. Snow White and the Prince returned to the kingdom and lived happily ever after

Putri Salju dan Pangeran kembali ke kerajaan dan hidup bahagia selamanya

 

$$*$$

 

Moral Value / Moral Lesson :

Nilai Moral/Pelajaran Moral :

 

  1. Kindness and Compassion

Kebaikan dan Kasih Sayang

  1. The Consequences of Jealousy and Vanity

Akibat Kecemburuan dan Kesombongan

  1. The Power of Goodness

Kekuatan Kebaikan

  1. The Importance of Inner Beauty

Pentingnya Kecantikan Batin

  1. The Strength of Friendship and Support

Kekuatan Persahabatan dan Dukungan

  1. Vigilance and Caution

Kewaspadaan dan Kehati-hatian

  1. Admitting One's Weaknesses

Mengakui Kelemahan Seseorang

  1. Real Beauty Comes from Within

Kecantikan Sejati Berasal dari Dalam

 

$$*$$

 

 

Here are questions and answers using who, what, when, where, why, whom, and which based on the provided text about Snow White:

Berikut tanya jawab menggunakan siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, siapa, dan yang mana berdasarkan teks yang tersedia tentang Putri Salju:

 

  1. Who was the beautiful princess in the story?

Siapakah putri cantik dalam cerita tersebut?

The beautiful princess was named Snow White.

Putri cantik itu bernama Putri Salju.

  1. Who was Snow White's evil stepmother?

Siapa ibu tiri Putri Salju yang jahat?

Snow White's evil stepmother was the Queen.

Ibu tiri Putri Salju yang jahat adalah Ratu.

  1. Who did Snow White meet in the woods?

Siapa yang ditemui Putri Salju di hutan?

Snow White met a charming prince.

Putri Salju bertemu dengan seorang pangeran menawan.

  1. Who helped Snow White clean the cottage?

Siapa yang membantu Putri Salju membersihkan pondok?

Snow White's forest friends helped her clean the cottage.

Teman-teman hutan Putri Salju membantunya membersihkan pondok.

  1. Who were the Seven Dwarfs?

Siapakah Tujuh Kurcaci itu?

The Seven Dwarfs were Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, and Sleepy.

Tujuh Kurcaci itu Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, dan Sleepy.

  1. What did the Queen order the Huntsman to do?

Apa yang Ratu perintahkan kepada Pemburu?

The Queen ordered the Huntsman to kill Snow White.

Ratu memerintahkan Pemburu untuk membunuh Putri Salju.

  1. What did Snow White find when she entered the cottage?

Apa yang ditemukan Putri Salju ketika dia memasuki pondok?

Snow White found a messy cottage and seven little beds.

Putri Salju menemukan sebuah pondok berantakan dan tujuh tempat tidur kecil.

  1. What did the Queen use to trick Snow White?

Apa yang Ratu gunakan untuk mengelabui Putri Salju?

The Queen used a beautiful red apple to trick Snow White.

Ratu menggunakan apel merah yang cantik untuk mengelabui Putri Salju.

  1. What happened to Snow White after she took a bite of the apple?

Apa yang terjadi pada Putri Salju setelah dia menggigit apel tersebut?

Snow White fell into a deep sleep because the apple was poisoned.

Putri Salju tertidur lelap karena apel tersebut diracuni.

  1. What broke the spell that put Snow White into a deep sleep?

Apa yang mematahkan mantra yang membuat Putri Salju tertidur lelap?

Prince Charming's Love's First Kiss broke the spell.

Ciuman Pertama Cinta Pangeran Tampan memecahkan mantranya.

  1. When did Snow White meet the charming prince?

Kapan Putri Salju bertemu dengan pangeran menawan?

One day while she was in the woods.

Suatu hari ketika dia berada di hutan.

  1. When did the Queen learn that Snow White was still alive?

Kapan Ratu mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup?

The Queen learned that Snow White was still alive after she had escaped into the woods.

Ratu mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup setelah dia melarikan diri ke hutan.

  1. When did Prince Charming arrive to awaken Snow White?

Kapan Pangeran Tampan tiba untuk membangunkan Putri Salju?

Prince Charming arrived after Snow White had been in a deep sleep for some time.

Pangeran Tampan tiba setelah Putri Salju tertidur lelap selama beberapa waktu.

  1. Where did Snow White run to escape from the Queen?

Kemana Putri Salju lari untuk menghindari Ratu?

Snow White ran deep into the woods.

Putri Salju berlari jauh ke dalam hutan.

  1. Where did she find herself after running through the woods?

Di mana dia menemukan dirinya setelah berlari melewati hutan?

She found herself in front of a cottage.

Dia mendapati dirinya di depan sebuah pondok.

  1. Where did the Seven Dwarfs work during the day?

Di mana Tujuh Kurcaci bekerja pada siang hari?

The Seven Dwarfs worked in a jewel mine.

Tujuh Kurcaci bekerja di tambang permata.

  1. Why did the Queen want to kill Snow White?

Mengapa Ratu ingin membunuh Putri Salju?

The Queen was jealous of Snow White's beauty.

Ratu iri dengan kecantikan Putri Salju.

  1. Why couldn't the Huntsman bring himself to hurt Snow White?

Mengapa Pemburu tidak tega menyakiti Putri Salju?

He couldn't bring himself to hurt her because she was kind and gentle.

Dia tidak sanggup menyakitinya karena dia baik dan lembut.

  1. Why did the Dwarfs invite Snow White to live with them?

Mengapa para Kurcaci mengundang Putri Salju untuk tinggal bersama mereka?

The Dwarfs wanted to protect her from the evil Queen.

Para dwarf ingin melindunginya dari Ratu jahat.

  1. Whom did Snow White think the seven little beds belonged to?

Menurut Putri Salju, ketujuh tempat tidur kecil itu milik siapa?

She thought they belonged to children.

Dia pikir itu milik anak-anak.

  1. Whom did Prince Charming search for everywhere?

Siapa yang dicari Pangeran Tampan kemana-mana?

Prince Charming searched for the beautiful princess he had sung with long ago.

Pangeran Tampan mencari putri cantik yang pernah bernyanyi bersamanya sejak lama.

  1. Which characters were surprised to find a princess in their home?

Karakter mana yang terkejut saat menemukan seorang putri di rumahnya?

The Seven Dwarfs were surprised to find Snow White inside their home.

Tujuh Kurcaci terkejut menemukan Putri Salju di dalam rumah mereka.

  1. Which potion did the Queen make to change her appearance?

 Ramuan apa yang dibuat Ratu untuk mengubah penampilannya?

The Queen made a magic potion to disguise herself as an old peddler woman.

Sang Ratu membuat ramuan ajaib untuk menyamarkan dirinya sebagai seorang wanita tua penjaja.

 

 

 

 

PART D

 

Jaka Tarub

 

Paragraph 1 :     

 

  1. Once upon a time, there lived a woman commonly called Mbok Randa, she had a foster child named Jaka Tarub.

Alkisah, hiduplah seorang perempuan yang biasa dipanggil Mbok Randa. Ia memiliki anak angkat bernama Jaka Tarub.

  1. He was a handsome man. 

Ia adalah seorang lelaki yang tampan. 

  1. His hobby was hunting.
  2. Hobinya berburu. 

 

 

Paragraph 2 :

  1. One day when he was hunting as usual he saw beautiful goddesses taking a bath in the river. 

Suatu hari ketika ia sedang berburu seperti biasa, ia melihat dewi-dewi cantik sedang mandi di sungai. 

  1. Stunned by their look, his lust drove him to quietly approach the pile of women clothing left at the riverbank and stole a piece of dress. 

Terpukau oleh penampilan mereka, nafsu birahinya mendorongnya untuk diam-diam mendekati tumpukan pakaian wanita yang tergeletak di tepi sungai dan mencuri sepotong pakaian.

 

Paragraph 3 :

 

  1. When the goddess finished their bath, they found out that one of their dresses went missing

Ketika sang dewi selesai mandi, mereka menemukan bahwa salah satu pakaian mereka hilang. 

  1. It was belonged to Nawang Wulan the fairest goddess of them all. 

Itu adalah milik Nawang Wulan, dewi tercantik di antara mereka semua. 

  1. They began their frantic search, because the dress isn’t an ordinary dress. 

Mereka pun mulai mencari dengan panik, karena gaun itu bukanlah gaun biasa. 

  1. It's a magical dress that allows the Goddesses to fly to the heaven every full moon.

Gaun itu adalah gaun ajaib yang memungkinkan para Dewi terbang ke surga setiap bulan purnama.

 

Paragraph 4 :

 

  1. Jaka Tarub noticed the search, and suspecting they would find him in his hiding place, he decided to make a bold move. 

Jaka Tarub memperhatikan pencarian itu, dan karena menduga mereka akan menemukannya di tempat persembunyiannya, ia memutuskan untuk mengambil langkah berani. 

  1. Instead of running away, he revealed himself suddenly. 

Alih-alih melarikan diri, ia malah menampakkan diri secara tiba-tiba. 

  1. He successfully scared the goddesses, leaving the last goddess naked in the river. 

Ia berhasil menakut-nakuti para dewi, meninggalkan dewi terakhir telanjang di sungai. 

  1. Then he pretended to be a gentleman, surrendering his own clothes to the goddess. 

Kemudian ia berpura-pura menjadi seorang pria terhormat, menyerahkan pakaiannya sendiri kepada sang dewi. 

  1. Impressed by the human’s kindness, the Goddess then followed him to his house, where they eventually live as man and wife.

Terkesan oleh kebaikan manusia itu, sang Dewi kemudian mengikutinya ke rumahnya, di mana mereka akhirnya hidup sebagai suami istri.

 

Paragraph 5 :

 

  1. Jaka Tarub wasn’t a particularly outstanding man. 

Jaka Tarub bukanlah pria yang luar biasa. 

  1. He was a completely ordinary human being, but Nawang Wulan was a Goddess. 

Ia adalah manusia biasa, tetapi Nawang Wulan adalah seorang Dewi. 

  1. She was described to have an ability to turn a single grain of rice into plenty of cooked rice to feed the family. 

Ia digambarkan memiliki kemampuan untuk mengubah sebutir beras menjadi banyak nasi untuk memberi makan keluarganya. 

  1. She gave birth to a beautiful demigod named Nawangsih. 

Ia melahirkan seorang dewa setengah baya yang cantik bernama Nawangsih. 

  1. When she finally found out where Jaka Tarub kept her dress, she left him and returned to the heavens but she came back to breastfeed her infant daughter every full moon.

Ketika ia akhirnya menemukan di mana Jaka Tarub menyimpan gaunnya, ia meninggalkannya dan kembali ke surga tetapi ia kembali untuk menyusui bayi perempuannya setiap bulan purnama.

 

$$*$$

 

Moral Value /Moral Lesson :

Nilai Moral/Pelajaran Moral :

In summary, the moral values derived from the story of Jaka Tarub revolve around :

Ringkasnya, nilai moral yang diambil dari kisah Jaka Tarub berkisar pada 

  1. Honesty, 

Kejujuran, 

  1. Accountability, 

Akuntabilitas 

  1. Compassion,

Kasih sayang,

  1. The understanding that one's actions can have lasting effects on relationships and family dynamics.

Pemahaman bahwa tindakan seseorang dapat berdampak jangka panjang terhadap hubungan dan dinamika keluarga.

 

$$*$$

 

Questions and Answers :

 

  1. Who was Mbok Randa

Siapakah Mbok Randa

Mbok Randa was a woman commonly called by that name.

Mbok Randa adalah seorang wanita yang biasa dipanggil dengan nama itu.

  1. What was Jaka Tarub's hobby?
     
    Apa hobi Jaka Tarub?

Jaka Tarub's hobby was hunting. 

Hobi Jaka Tarub adalah berburu.

  1. When did Jaka Tarub see the beautiful goddesses taking a bath in the river?
     
    Kapan Jaka Tarub melihat dewi cantik mandi di sungai?

One day while he was hunting.

Suatu hari ketika dia sedang berburu.

  1. Where did Jaka Tarub steal a piece of dress from?
     
    Darimana Jaka Tarub mencuri baju itu?

From the pile of women's clothing left at the riverbank.

Dari tumpukan pakaian wanita yang tertinggal di tepian sungai.

  1. Why did the goddesses begin their frantic search?
     
    Mengapa para dewi memulai pencarian mereka dengan panik?

Because the dress was magical and allowed them to fly to heaven every full moon.

Karena gaun itu ajaib dan memungkinkan mereka terbang ke surga setiap bulan purnama.

  1. How did Jaka Tarub handle the situation when the goddesses found out their dress was missing?
     
    Bagaimana Jaka Tarub mengatasi situasi ketika para dewi mengetahui bajunya hilang?

He revealed himself, scared the goddesses, and then pretended to be a gentleman by surrendering his own clothes to the goddess.

Dia mengungkapkan dirinya, menakuti para dewi, dan kemudian berpura-pura menjadi seorang pria sejati dengan menyerahkan pakaiannya sendiri kepada sang dewi.

  1. Which goddess was the fairest among them all?
     
    Dewi manakah yang paling cantik di antara semuanya?

Nawang Wulan was the fairest goddess.

Nawang Wulan adalah dewi tercantik.

  1. What special ability did Nawang Wulan have?
     
    Kemampuan khusus apa yang dimiliki Nawang Wulan?

She had the ability to turn a single grain of rice into plenty of cooked rice to feed the family.

Dia memiliki kemampuan untuk mengubah sebutir beras menjadi nasi yang banyak untuk memberi makan keluarga.

  1. How did Nawang Wulan and Jaka Tarub's relationship end up?
     
    Bagaimana akhir hubungan Nawang Wulan dan Jaka Tarub?

They eventually lived as man and wife, but Nawang Wulan left Jaka Tarub when she found out where he kept her dress and returned to the heavens. However, she came back every full moon to breastfeed her infant daughter, Nawangsih.

Mereka akhirnya hidup sebagai suami-istri, namun Nawang Wulan meninggalkan Jaka Tarub ketika dia mengetahui di mana dia menyimpan gaunnya dan kembali ke kayangan. Namun, dia kembali setiap bulan purnama untuk menyusui bayi perempuannya, Nawangsih.

 

Pendamping Book 28

 

 

 

 

PART E

 

LEBAI MALANG

 

Paragraph 1 :

 

  1. Once upon a time, there was a man who lived on the bank of a river in Central Sumatra. 

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang laki-laki yang tinggal di tepi sungai di Sumatera Tengah. 

  1. His house lay between two vìllages. 

Rumahnya terletak di antara dua desa. 

  1. He was a religious teacher. 

Dia adalah seorang guru agama

  1. His name was Lebai. 

Namanya Lebai. 

  1. He made a living both by teaching people and fishing. 

Dia mencari nafkah dengan mengajar orang dan memancing. 

  1. He was well-known by all in the two villages.

Dia dikenal oleh semua orang di kedua desa tersebut.

 

 

Paragraph 2 :

 

  1. One day, the richest families in both of the villages were giving a big party. 

Suatu hari, keluarga terkaya di kedua desa mengadakan pesta besar

  1. Both of them invited him at the same hour of the same day. On the morning of the feast, Lebai was ready to attend one of the parties in his boat. 

Keduanya mengundangnya pada jam yang sama di hari yang sama. Pada pagi hari pesta, Lebai bersiap menghadiri salah satu pesta dengan perahunya. 

  1. However, a greedy thought struck him before he went. 

Namun, sebuah pikiran serakah muncul di benaknya sebelum dia pergi. 

  1. He could not decide which village to visit first. 

Dia tidak bisa memutuskan desa mana yang akan dikunjungi terlebih dahulu. 

  1. It was because the village in the North of the river slaughtered only one buffalo, while the other in the South of the river slaughtered two buffaloes.

Karena, desa di sebelah utara sungai hanya menyembelih seekor kerbau, sedangkan desa lainnya di sebelah selatan sungai menyembelih dua ekor kerbau.

 

Paragraph 3 :

 

  1. As the Northern village was nearer his house, he rowed his boat upstream to the North on the river. 

Karena desa di Utara lebih dekat dengan rumahnya, dia mendayung perahunya ke hulu menuju Utara di sungai. 

  1. On his way he thought that people there did not know him well, so they would not respect him very much. 

Dalam perjalanannya ia berpikir bahwa orang-orang di sana tidak mengenalnya dengan baik, sehingga mereka tidak akan terlalu menghormatinya

  1. He turned downstream because he would get much more respect in the South, he could get two buffaloes' heads. 

Dia berbelok ke hilir karena dia akan mendapat lebih banyak rasa hormat di Selatan, dia bisa mendapatkan dua kepala kerbau. 

  1. He thought again that they could not cook very well.

Dia berpikir lagi bahwa mereka tidak bisa memasak dengan baik.

 

Paragraph 4 :

 

  1. He kept thinking whether he should go upstream or downstream. 

Dia terus berpikir apakah dia harus pergi ke hulu atau ke hilir. 

  1. He turned his boat upstream. 

Dia membelokkan perahunya ke hulu. 

  1. When he nearly reached the place, he saw some people leaving the party. 

Ketika dia hampir sampai di tempat itu, dia melihat beberapa orang meninggalkan pesta. 

  1. He turned his boat quickly downstream. 

Dia memutar perahunya dengan cepat ke arah hilir. 

  1. Unfortunately, when he arrived there, he saw people leaving the house. 

Sayangnya, sesampainya di sana, dia melihat orang-orang keluar rumah. 

  1. He spent his time going upstream and downstream until the feasts were over, he got nothing.

Dia menghabiskan waktunya pergi ke hulu dan ke hilir sampai pesta selesai, dia tidak mendapat apa-apa.

 

Paragraph 5 :

  1. He felt weak , he paddled his boat slowly to his house. 

Ia merasa lemas, ia mendayung perahunya perlahan menuju rumahnya. 

  1. People had been enjoying delicious food and a pleasant day, but for Lebai, the day had ended in a great disappointment.

Orang-orang menikmati makanan lezat dan hari yang menyenangkan, namun bagi Lebai, hari itu berakhir dengan kekecewaan besar.

  1. He had an unlucky day, so he was called Lebai Malang unfortunate Lebai.

Dia mengalami hari sial, sehingga dia dipanggil Lebai Malang Lebai malang.

 

 

$$*$$

 

Here are some questions and answers based on the provided text:

 

 

  1. Who was the religious teacher living by the river in Central Sumatra?

Siapakah ustadz yang tinggal di tepi sungai di Sumatera Tengah?

The religious teacher living by the river in Central Sumatra was named Lebai.

Guru agama yang tinggal di tepi sungai di Sumatera Tengah itu bernama Lebai.

  1. What did Lebai do for a living?
     
    Apa pekerjaan Lebai?

Lebai made a living by teaching people and fishing.

Lebai mencari nafkah dengan mengajar orang dan memancing.

  1. Where did Lebai's house lie?
     
    Dimana letak rumah Lebai?

Lebai's house lay on the bank of a river between two villages.

Rumah Lebai terletak di tepi sungai antara dua desa.

  1. When did the richest families in the villages hold a big party?
     
    Kapan keluarga terkaya di desa mengadakan pesta besar?

The richest families in both villages held a big party on the same hour of the same day.

Keluarga terkaya di kedua desa mengadakan pesta besar pada jam dan hari yang sama.

  1. Why did Lebai struggle to decide which village to visit first?
     
    Mengapa Lebai kesulitan menentukan desa mana yang akan dikunjungi terlebih dahulu?

Lebai struggled to decide which village to visit first because one village slaughtered one buffalo, while the other slaughtered two, and he wanted to gain respect and more food.

Lebai berjuang untuk memutuskan desa mana yang akan dikunjungi terlebih dahulu karena satu desa menyembelih satu kerbau, sementara desa lainnya menyembelih dua ekor, dan dia ingin mendapatkan rasa hormat dan lebih banyak makanan.

  1. Whom did both villages invite to their party?
     
    Siapa yang diundang kedua desa ke pestanya?

Both villages invited Lebai to their party.

Kedua desa mengundang Lebai ke pesta mereka.

  1. Which village did Lebai initially decide to row towards?
     
    Desa mana yang awalnya dipilih Lebai untuk didayung?

Lebai initially decided to row upstream towards the Northern village because it was nearer to his house.

Lebai awalnya memutuskan untuk mendayung ke hulu menuju desa Utara karena lebih dekat dengan rumahnya.

  1. How did Lebai's day end after his attempts to attend the parties?
     
    Bagaimana hari-hari Lebai berakhir setelah usahanya menghadiri pesta?

Lebai's day ended in disappointment as he spent time going back and forth between the villages but ultimately got nothing, leading him to be called "Lebai Malang," meaning unfortunate Lebai.

Hari-hari Lebai berakhir dengan kekecewaan karena ia menghabiskan waktu bolak-balik antar desa tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan apa-apa, sehingga ia dijuluki "Lebai Malang", yang berarti Lebai yang malang.

 

 

 

PART F

 

The Story of Pak Pesut

Kisah Pak Pesut

The Legend of Pesut Mahakam

Legenda Pesut Mahakam

 

Paragraph 1 :

 

  1. A long time ago, there was a village in East Kalimantan. 

Dahulu kala, ada sebuah desa di Kalimantan Timur. 

  1. The village was situated near the Mahakam River. 

Desanya terletak di dekat Sungai Mahakam. 

  1. In the village, there was a wealthy family. 

Di desa itu, ada sebuah keluarga kaya. 

  1. The head of the family was Pak Pesut. 

Kepala keluarga adalah Pak Pesut. 

  1. Everybody knew Pak Pesut, not because of his wealth, but because of his stinginess. 

Semua orang mengenal Pak Pesut, bukan karena kekayaannya, tapi karena kekikirannya. 

  1. He did not like to help others and his family always ignored people. 

Dia tidak suka membantu orang lain dan keluarganya selalu mengabaikan orang. 

  1. That's why Pak Pesut's family always lived alone and never mingled with others.

Itu sebabnya keluarga Pak Pesut selalu hidup menyendiri dan tidak pernah berbaur dengan orang lain.

 

Paragraph 2 :

 

  1. It was a very long dry season. 

Saat itu adalah musim kemarau yang sangat panjang

  1. All the rice fields could not receive water properly, and the villagers couldn't harvest the rice. 

Semua sawah tidak dapat menerima air dengan baik, dan penduduk desa tidak dapat memanen padi. 

  1. Therefore, all the villagers decided to leave their village and find another place to stay. 

Oleh karena itu, seluruh penduduk desa memutuskan untuk meninggalkan desanya dan mencari tempat tinggal lain. 

  1. They sent some young men to search for a place with enough water for their rice fields.

Mereka mengutus beberapa pemuda untuk mencari tempat yang cukup air untuk persawahan mereka.

 

Paragraph 3 :

 

  1. After several weeks of searching for a new place, the young men finally arrived with good news. 

Setelah beberapa minggu mencari tempat baru, para pemuda itu akhirnya datang membawa kabar baik. 

  1. They had found a waterfall with enough water for their rice fields. 

Mereka telah menemukan air terjun yang airnya cukup untuk persawahan mereka. 

  1. The villagers were overjoyed and hurried to the new location. 

Penduduk desa sangat gembira dan bergegas ke lokasi baru. 

  1. Meanwhile, Pak Pesut and his family began to worry

Sementara itu, Pak Pesut dan keluarga mulai khawatir

  1. Their rice was running out, and soon they wouldn't have enough to eat.

Beras mereka hampir habis, dan tak lama kemudian mereka tidak mempunyai cukup makanan.

 

Paragraph 4 :

  1. One morning, as Pak Pesut's wife was cooking their last portion of rice, there was a knock on the door. 

Suatu pagi, saat istri Pak Pesut sedang memasak nasi terakhirnya, ada ketukan di pintu. 

  1. A beggar had come to their house. 

Seorang pengemis telah datang ke rumah mereka. 

  1. "Go away! I don't have enough rice," said Pak Pesut, even though he was lying. 

"Pergilah! Nasiku tidak cukup," kata Pak Pesut, padahal dia berbohong. 

  1. "Please have mercy on me. I'm so hungry “. 

“Tolong kasihanilah aku. Aku sangat lapar “. 

  1. Could you spare a little rice, please?" begged the beggar.

Bolehkah anda menyisihkan sedikit nasinya?" pinta si pengemis.

  1. Pak Pesut immediately told his family to eat the rice, fearing the beggar might enter and steal it. 

Pak Pesut langsung menyuruh keluarganya untuk memakan nasi tersebut karena takut ada pengemis yang masuk dan mencurinya. 

  1. "But the rice is still in the cooking pot “. 

“Tapi nasinya masih di dalam panci masak. 

  1. “Mother is still cooking it “. 

Ibu masih memasaknya. 

  1. If we eat the rice now, it will be very hot," said his son. 

Kalau nasinya kita makan sekarang, panas sekali,” kata putranya. 

  1. "I don't care! If you all don't eat now, you'll never eat again, said Pak Pesut.

“Saya tidak peduli! Kalau kalian semua tidak makan sekarang, kalian tidak akan pernah makan lagi,” kata Pak Pesut.

 

 

Paragraph 5 :

 

  1. Reluctantly, Pak Pesut and his family ate the hot rice and then rushed to the Mahakam River to cool off because of the intense heat. 

Dengan enggan, Pak Pesut dan keluarga menyantap nasi panas tersebut lalu bergegas menuju Sungai Mahakam untuk menenangkan diri karena panas terik. 

  1. The beggar witnessed the incident and prayed to God.

Pengemis tersebut menyaksikan kejadian tersebut dan berdoa kepada Tuhan.

  1. Amazingly, Pak Pesut's family gradually transformed into fish, resembling dolphins. 

Hebatnya, keluarga Pak Pesut lambat laun menjelma menjadi ikan menyerupai lumba-lumba. 

  1. Since then, everyone named these Pesut fish

Sejak saat itu, semua orang menamakan ikan Pesut ini

 

$$*$$

Moral Value :

Nilai moral :

In summary, the moral values derived from the story of Pak Pesut emphasize the significance of :

Ringkasnya, nilai moral yang diambil dari kisah Pak Pesut menekankan pada pentingnya : 

  1. Generosity, 

Kedermawanan, 

  1. Community support

Dukungan masyarakat, 

  1. The adverse effects of selfish behavior.

Dampak buruk dari perilaku egois.

 

$$*$$

 

Here are some questions and answers based on the provided text

Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban berdasarkan teks yang disediaka

 

 

 

  1. Who was the head of the wealthy family in the village?
     
    Siapakah kepala keluarga kaya di desa tersebut?

The head of the wealthy family in the village was Pak Pesut.

Kepala keluarga kaya di desa tersebut adalah Pak Pesut.

  1. What did the villagers decide to do during the long dry season?

Apa yang warga desa putuskan untuk lakukan selama musim kemarau panjang?

The villagers decided to leave their village and search for another place to stay due to the lack of water for their rice fields.

Penduduk desa memutuskan untuk meninggalkan desanya dan mencari tempat tinggal lain karena kekurangan air untuk sawah mereka.

  1. Where was the village located?
     
    Di manakah letak desa itu?

The village was situated near the Mahakam River in East Kalimantan.

Desa ini terletak di dekat Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.

  1. When did Pak Pesut's family begin to worry about their food supply?
     
    Kapan keluarga Pak Pesut mulai khawatir dengan persediaan makanannya?

Pak Pesut's family began to worry about their food supply after the villagers had left to find a new location with enough water for their rice fields.

Keluarga Pak Pesut mulai khawatir dengan persediaan makanan mereka setelah penduduk desa pergi mencari lokasi baru yang memiliki cukup air untuk sawah mereka.

  1. Why did Pak Pesut refuse to help the beggar?
     
    Mengapa Pak Pesut menolak membantu pengemis tersebut?

Pak Pesut refused to help the beggar because he was stingy and feared that if he shared his rice, he would not have enough for his own family.

Pak Pesut menolak membantu pengemis tersebut karena ia pelit dan takut jika ia membagi berasnya, ia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri.

  1. Whom did Pak Pesut tell to eat the rice?
     
    Siapa yang disuruh Pak Pesut untuk makan nasinya?

Pak Pesut told his family to eat the rice, fearing that the beggar might steal it.

Pak Pesut menyuruh keluarganya untuk memakan nasi tersebut karena takut dicuri oleh pengemis.

  1. Which river did Pak Pesut's family rush to after eating the hot rice?
     
    Ke sungai manakah keluarga Pak Pesut bergegas setelah makan nasi panas?

Pak Pesut's family rushed to the Mahakam River to cool off after eating the hot rice.

Keluarga Pak Pesut bergegas ke Sungai Mahakam untuk menenangkan diri setelah menyantap nasi panas.

  1. How did Pak Pesut's family transform after the beggar witnessed their actions?
     
    Bagaimana perubahan keluarga Pak Pesut setelah pengemis menyaksikan perbuatan mereka?

After witnessing Pak Pesut's family's stinginess, they gradually transformed into fish resembling dolphins, which were later named "Pesut fish."

Setelah menyaksikan kekikiran keluarga Pak Pesut, lambat laun mereka menjelma menjadi ikan menyerupai lumba-lumba yang kemudian diberi nama “Ikan Pesut”.

 

 

 

Alamat kami :

 

Gadjah Mada English School (GMES)     

 

Jl. Kadipaten Kulon No. 27 B  ,Kraton ,

Yogyakarta 

 

(Barat Pasar Ngasem Yogyakarta ke utara ) 

 

Phone/HP/WA : 0812 274 7050

 

Google Map : GMES English

 

 

Les Bahasa Inggris di GMES English Jogja bisa dilaksanakan dengan mengikuti pembelajaran  ditempat kursus atau secara online dengan aplikasi “ Zoom Meeting “ atau “ Google Meet

 

 

 

" A Man Without Ambition is Like A Bird Without Wings , Manusia tanpa cita cita bagaikan seekor burung tanpa sayap" 

Test Tag break
Postingan terkait, Klik dibawah ini :
Les Inggris SMP Jogja
Les Inggris SMA,SBMPTN dan STAN di Jogja
Les TOEFL Jogja
Hitung Nilai TOEFL
Adjective , Kata sifat
Adverb , Kata Keterangan
Conjunction , Kata Hubung
Pronouns , Kata Ganti
Preposition , Kata Depan
Regular Verb, Kata Kerja Teratur
Irregular Verb, Kata Kerja Tidak Teratur
Question Words , Kata Tanya
Adverb of Frequency , Keterangan Keseringan
Klik , Peta Google Map ke GMES English Jogja
Klik , Google Translate