Selasa, 19 November 2024

Poster About Environmental Issues , Poster Tentang Isu Lingkungan Dalam Bahasa Inggris

 

Poster

Poster

===

Environmental Issues

Isu Lingkungan

 

A poster is a large sheet that is placed either on a public space to promote something or on a wall as decoration

Poster adalah lembaran besar yang ditempel di ruang publik untuk mempromosikan sesuatu atau di dinding sebagai hiasan

-

A poster is the physical form of some type of advertisement, message or artistic design.

Poster adalah bentuk fisik dari beberapa jenis iklan, pesan, atau desain artistik.

-

 

Function/ purpose of poster:

Fungsi/tujuan poster:

 

  1. To advertise a particular event/musician/film

Untuk mengiklankan acara/musisi/film tertentu

  1. To promote product

Untuk mempromosikan produk

  1. To inform precaution /direction / event for public use

Untuk menginformasikan tindakan pencegahan / arahan / acara untuk kepentingan umum

  1. To protest some issues

Untuk memprotes beberapa masalah

  1. To communicate a message

Untuk mengkomunikasikan pesan

  1. To reproduce a famous artwork

Untuk mereproduksi karya seni terkenal

  1. Provide additional information about something to the public
  2. Memberikan informasi tambahan mengenai sesuatu kepada masyarakat

 

 

 

 

PART A

 

How To Reduce Global Warming

Cara Mengurangi Pemanasan Global

 

The Elements Of Poster

Bagian dari poster

 

 

A

Textual

Tekstual

-

Written information either in typographic letters or by hand, which can be retrieved by viewers

Informasi tertulis baik dalam bentuk huruf tipografi maupun dengan tangan, yang dapat diambil oleh pemirsa

Things you can do to Reduce Global Warming

Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global

 

  1. Use environtmentally friendly transport Gunakan transportasi ramah lingkungan 

(gambar mobil listrik) 

 

  1. Switch off and save electricity 

Mematikan dan menghemat listrik 

( gambar saklar listrik on /off )

 

  1. Plant and save tree 

Menanam dan menyelamatkan pohon 

(gambar pohon)

 

  1. Reduce , Reuse and recycle 

Mengurangi, Menggunakan ulang dan daur ulang

(gambar tempat sampah)

 

 

B

Graphics 

Grafik

-

Images, photographs and other visual elements that accompany the message (or sometimes are the message )

Gambar, foto, dan elemen visual lainnya yang menyertai pesan (atau terkadang merupakan pesan)

 

Here are some questions and answers based on the provided text about reducing global warming:

 

$$* Questions and Answers *$$

 

  1. Who can help reduce global warming?**  

Siapa yang dapat membantu mengurangi pemanasan global?

Everyone can help reduce global warming by adopting environmentally friendly practices, such as using sustainable transport and conserving energy.

Setiap orang dapat membantu mengurangi pemanasan global dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi berkelanjutan dan menghemat energi.

 

  1. What are some actions you can take to reduce global warming?

Tindakan apa saja yang dapat Anda ambil untuk mengurangi pemanasan global? 

You can reduce global warming by using environmentally friendly transport, switching off unused electrical devices, planting and saving trees, and practicing the principles of reduce, reuse, and recycle.

Anda dapat mengurangi pemanasan global dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan, mematikan perangkat listrik yang tidak terpakai, menanam dan menyelamatkan pohon, serta mempraktikkan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang.

 

 

  1. Where can you plant trees to help combat global warming?

Di mana Anda bisa menanam pohon untuk membantu memerangi pemanasan global?

You can plant trees in your backyard, local parks, community gardens, or participate in reforestation projects in your area.

Anda dapat menanam pohon di halaman belakang rumah, taman setempat, kebun masyarakat, atau berpartisipasi dalam proyek reboisasi di daerah Anda.

 

  1. When should you switch off electrical devices to save electricity? 

Kapan sebaiknya Anda mematikan perangkat listrik untuk menghemat listrik? 

You should switch off electrical devices when they are not in use, especially during the night or when leaving your home for an extended period.

Anda sebaiknya mematikan perangkat listrik saat tidak digunakan, terutama pada malam hari atau saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.

 

  1. Why is it important to reduce, reuse, and recycle?

Mengapa penting untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang?

Reducing, reusing, and recycling helps minimize waste, conserve natural resources, and lower greenhouse gas emissions, all of which contribute to mitigating global warming.

Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang membantu meminimalkan limbah, melestarikan sumber daya alam, dan menurunkan emisi gas rumah kaca, yang semuanya berkontribusi dalam mitigasi pemanasan global.

 

  1. How can using environmentally friendly transport reduce global warming?

Bagaimana penggunaan transportasi ramah lingkungan dapat mengurangi pemanasan global?

Using environmentally friendly transport, such as biking, walking, or using public transportation, reduces carbon emissions from vehicles and decreases the overall demand for fossil fuels.

Menggunakan transportasi ramah lingkungan, seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum, mengurangi emisi karbon dari kendaraan dan menurunkan permintaan bahan bakar fosil secara keseluruhan.

 

  1. Which practices are effective for saving electricity at home?  

Praktik apa yang efektif untuk menghemat listrik di rumah?     

Effective practices for saving electricity at home include turning off lights when not needed, using energy-efficient appliances, and unplugging devices that are not in use

Praktik efektif untuk menghemat listrik di rumah antara lain mematikan lampu saat tidak diperlukan, menggunakan peralatan hemat energi, dan mencabut perangkat yang tidak digunakan.

 

 

 

 

 

PART B

 

SOCIAL AND ECONOMIC IMPACT

Dampak sosial dan ekonomi

OF CLIMATE CHANGE

perubahan iklim

 

  1. Loss of the capacity to work due to heat

Hilangnya kemampuan bekerja akibat panas

  1. The cost of adapting coastal areas to rising sea levels

Biaya adaptasi wilayah pesisir terhadap kenaikan permukaan air laut

  1. More wars to gain access to limited resources

Lebih banyak perang untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang terbatas

  1. Fresh water will be short supply in some areas

Air bersih akan kekurangan pasokan di beberapa daerah

  1. Relocation of whole towns

Relokasi seluruh kota

  1. Shrinking productivity of harvests

Menurunnya produktivitas hasil panen

  1. Prices of basic foodstuffs and consumer goods will rise

Harga bahan pangan pokok dan barang konsumsi akan naik

  1. Extreme meteorological phenomena will cause widespread poverty

Fenomena meteorologi yang ekstrim akan menyebabkan kemiskinan yang meluas

  1. Diseases will spread due to higher temperatures

Penyakit akan menyebar karena suhu yang lebih tinggi

 

 

Adated from : Iberdrola

 

$$$* Questions and Answers*$$$

 

  1. Who is affected by the loss of work capacity due to heat?

Siapa yang terkena dampak hilangnya kapasitas kerja akibat panas?

Workers in various sectors are affected by the loss of work capacity due to extreme heat conditions.

Pekerja di berbagai sektor terkena dampak hilangnya kapasitas kerja akibat kondisi panas ekstrem.

 

  1. What are the economic consequences of climate change on food prices?

Apa dampak ekonomi perubahan iklim terhadap harga pangan?

Climate change is expected to lead to rising prices of basic foodstuffs and consumer goods due to shrinking agricultural productivity and increased demand.

Perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga bahan pangan pokok dan barang konsumsi akibat menurunnya produktivitas pertanian dan meningkatnya permintaan.

 

  1. Where might towns need to be relocated because of climate change?

Di mana kota-kota perlu direlokasi karena perubahan iklim?

Coastal towns and communities at risk from rising sea levels may need to be relocated.

Kota-kota pesisir dan komunitas yang berisiko terkena kenaikan permukaan air laut mungkin perlu direlokasi.

 

 

  1. When will the impacts of climate change on agriculture become most pronounced?

Kapan dampak perubahan iklim terhadap pertanian akan paling terasa?

The impacts on agriculture are projected to become most pronounced as global temperatures rise above 1-3°C from pre-industrial levels.

Dampak terhadap pertanian diperkirakan akan menjadi paling parah seiring dengan kenaikan suhu global di atas 1-3°C dibandingkan suhu pada masa pra-industri.

 

  1. Why do prices of basic foodstuffs rise due to climate change?

Mengapa harga bahan pangan pokok naik akibat perubahan iklim?

Prices rise due to decreased agricultural productivity caused by extreme weather events like droughts and floods.

Kenaikan harga disebabkan oleh menurunnya produktivitas pertanian akibat cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir.

 

  1. Which areas are likely to experience fresh water shortages?

Daerah manakah yang mungkin mengalami kekurangan air bersih?

Arid regions and those with high population density but limited water resources are likely to experience shortages.

Daerah kering dan daerah dengan kepadatan penduduk tinggi namun sumber daya air terbatas kemungkinan besar akan mengalami kekurangan.

 

  1. How does higher temperature lead to the spread of diseases?

Bagaimana suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan penyebaran penyakit?

Higher temperatures create favorable conditions for disease vectors like mosquitoes, increasing their populations and expanding their geographic range.

Temperatur yang lebih tinggi menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi vektor penyakit seperti nyamuk, sehingga meningkatkan populasi mereka dan memperluas jangkauan geografis mereka.

 

 

 

 

PART C

Air Pollution

Polusi Udara

 

  • This is caused by the burning of fossil fuels, industrial processes, and other human activities. 

Hal ini disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, proses industri, dan aktivitas manusia lainnya. 

  • Air pollution can cause respiratory problems, heart disease, and even cancer.

Polusi udara dapat menyebabkan gangguan pernafasan, penyakit jantung, bahkan kanker.

====

Air Polution

Polusi udara

 

 

Reasons/Causes :

Alasan /Sebab:

  1. Car exhaust

Knalpot mobil

  1. Industrial facilities

Fasilitas industri

  1. Agriculture

Pertanian

  1. Household and industrial waste

Limbah rumah tangga dan industri

  1. Radioactive objects

Benda radioaktif

 

Health effects :

Efek kesehatan :

 

  1. Lung diseases 

Penyakit paru-paru 

  1. Nassal irritation

Iritasi hidung

  1. Heart disease

Penyakit jantung

  1. Headache

Sakit kepala

  1. Nauses

Mual

  1. Dizziness

Pusing

 

What can you do :

Apa yang dapat kamu lakukan :

 

  1. Plant trees

Menanam pohon

  1. Eco-friendly modes of transport

Moda transportasi ramah lingkungan

  1. Do not turn on lights on appliances unless recessary

Jangan menyalakan lampu pada peralatan kecuali dalam keadaan darurat

  1. Do not take a hot bath or shower for too long

Jangan mandi air panas atau mandi terlalu lama

  1. Choose recyclable packaging

Pilih kemasan yang dapat didaur ulang

  1. Use safe cleaning

Gunakan pembersihan yang aman

 

 

8.8  million caused death per year wordwide can be attributed to polluted air

8,8 juta kematian per tahun di seluruh dunia disebabkan oleh polusi udara

 

Source : istockphoto

 

  1. Who is responsible for car exhaust emissions?

Siapa yang bertanggung jawab atas emisi gas buang mobil?

Car drivers and vehicle owners are responsible for car exhaust emissions.

Pengemudi mobil dan pemilik kendaraan bertanggung jawab atas emisi gas buang mobil.

  1. What are common reasons for air pollution?

Apa penyebab umum terjadinya polusi udara?

Common reasons include car exhaust, industrial facilities, agriculture, household and industrial waste, and radioactive objects.

Penyebab umum termasuk knalpot mobil, fasilitas industri, pertanian, limbah rumah tangga dan industri, dan benda radioaktif.

  1. What are some negative health effects associated with poor air quality?

Apa saja dampak negatif kesehatan yang terkait dengan kualitas udara yang buruk?

Negative health effects include lung diseases, nasal irritation, heart disease, headaches, nausea, and dizziness.

Dampak negatif terhadap kesehatan antara lain penyakit paru-paru, iritasi hidung, penyakit jantung, sakit kepala, mual, dan pusing.

  1. Where does air pollution commonly occur?

Dimana saja polusi udara biasa terjadi?

Air pollution often occurs near populated areas, especially in urban settings where traffic congestion is prevalent.

Polusi udara sering terjadi di dekat daerah berpenduduk padat, terutama di daerah perkotaan dimana kemacetan lalu lintas sering terjadi.

  1. When do immediate measures need to be taken to prevent further deterioration of air quality?
     
    Kapan tindakan segera perlu diambil untuk mencegah penurunan kualitas udara lebih lanjut?

Immediate measures must be taken continuously throughout each day given ongoing threats from various polluters.

Tindakan segera harus diambil terus-menerus sepanjang hari mengingat ancaman yang terus berlanjut dari berbagai pencemar.

 

Why ?

 

 

 

 

PART D

Water Pollution

Polusi Air

 

  1. Water Pollution : This is caused by the release of harmful chemicals, waste, and sewage into rivers, lakes, and oceans. 

Polusi Air : Hal ini disebabkan oleh pelepasan bahan kimia berbahaya, limbah, dan limbah ke sungai, danau, dan lautan. 

  1. Water pollution can contaminate drinking water supplies, harm aquatic ecosystems, and make it difficult for people to enjoy recreational activities in water.

Pencemaran air dapat mencemari persediaan air minum, merusak ekosistem perairan, dan menyulitkan masyarakat untuk menikmati aktivitas rekreasi di air.

 

===

How to Prevent Water Pollution

Cara Mencegah Pencemaran Air

 

* Don’t dispose items down the toilet 

      Jangan membuang barang ke toilet 

  1. Do not throw household items such as dust cloths, dental floss, wrappers, tissues, or other paper goods into the toilet when you are done with them. 

Jangan membuang barang-barang rumah tangga seperti kain lap, benang gigi, pembungkus, tisu, atau barang-barang berbahan kertas lainnya ke dalam toilet setelah Anda selesai menggunakannya. 

  1. Toilet paper may have been made in a way that it breaks down easily in water pipes, but flushing it down the toilet can pollute the water system.

Tisu toilet mungkin dibuat sedemikian rupa sehingga mudah terurai di dalam pipa air, namun membuangnya ke toilet dapat mencemari sistem air.

*Use less plastic

    Gunakan lebih sedikit plastik 

  1. It is very difficult to break down plastic after it has been produced. 

Sangat sulit untuk menguraikan plastik setelah diproduksi. 

  1. Much of the plastic we use ends up in the world’s water supply, where it is even harder to fish out and safely throw away. 

Sebagian besar plastik yang kita gunakan berakhir di persediaan air dunia, sehingga semakin sulit untuk ditangkap dan dibuang dengan aman. 

  1. Therefore, try to buy fewer products packaged in plastic.

Oleh karena itu, usahakan untuk membeli lebih sedikit produk yang dikemas dalam plastik.

 

*Optimize loads for laundry and dishwashing

  Optimalkan beban untuk mencuci dan mencuci piring

  1. Only use your dishwasher or washing machine when it is close to being full. 

Hanya gunakan mesin pencuci piring atau mesin cuci Anda hanya jika sudah hampir penuh. 

  1. Using them to clean one or two dishes or a few pairs of clothes is an incredible waste of water. 

Menggunakannya untuk membersihkan satu atau dua piring atau beberapa pasang pakaian adalah pemborosan air. 

  1. Remember, the less amount of water you use, the less likely you are to contribute to water pollution.

Ingat, semakin sedikit jumlah air yang Anda gunakan, semakin kecil kemungkinan Anda berkontribusi terhadap pencemaran air.

 

*Do not litter

   Jangan membuang sampah sembarangan

  1. If you are visiting an area where there is a nearby lake, river, or ocean, do not throw any type of litter or trash into or near the water. 

Jika Anda mengunjungi daerah yang dekat dengan danau, sungai, atau laut, jangan membuang sampah atau sampah apa pun ke dalam atau di dekat air. 

  1. Keep the litter out of the water and throw your trash in appropriate bins instead.

Jauhkan sampah dari air dan buang sampah Anda ke tempat sampah yang sesuai.

 

*Use less water

Gunakan lebih sedikit air

  1. In reality, there is a limited amount of clean and fresh water available on earth. 

Kenyataannya, jumlah air bersih dan segar yang tersedia di bumi terbatas. 

  1. Use water-saving devices on sinks, toilets, and showers. 

Gunakan perangkat penghemat air di wastafel, toilet, dan pancuran. 

  1. Or take short showers instead of baths and do not keep the water running while you brush your teeth. 

Atau mandi sebentar daripada mandi dan jangan biarkan air terus mengalir saat Anda menyikat gigi. 

  1. These small steps can add up

Langkah-langkah kecil ini bisa bertambah 

 

*Dispose oils properly

  Buang minyak dengan benar

  1. Do not dispose of grease, fat, or used cooking oil in the sink or down the drain. 

Jangan membuang minyak, lemak, atau minyak goreng bekas ke wastafel atau saluran pembuangan. 

  1. It is better to collect the excess oil in one bottle and then throw that away in the garbage.

Sebaiknya kumpulkan sisa minyak dalam satu botol lalu buang ke tempat sampah.

 

*Use environmentally friendly detergents

   Gunakan deterjen ramah lingkungan

  1. Whenever possible, get environmentally friendly soaps, detergents, and dishwashing liquids. 

Kapan pun memungkinkan, belilah sabun, deterjen, dan cairan pencuci piring yang ramah lingkungan. 

  1. Although they are typically more expensive than standard, chemical-based options, you are doing the environment a great service as they are made of less harmful substances.

Meskipun biasanya lebih mahal daripada produk standar berbahan kimia, Anda memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan karena produk tersebut terbuat dari bahan yang tidak terlalu berbahaya.

https://faircado.com/mag/how-to-prevent-water-pollution/

 

 

 

PART E

Loss of Biodiversity

Hilangnya Keanekaragaman Hayati

 

  • This refers to the decline in the variety of plant and animal life on earth.

Hal ini mengacu pada berkurangnya keanekaragaman hayati tumbuhan dan hewan di bumi.

  • Biodiversity loss is caused by habitat destruction, climate change, pollution, and overexploitation of resources.

Hilangnya keanekaragaman hayati disebabkan oleh perusakan habitat, perubahan iklim, polusi, dan eksploitasi sumber daya yang berlebihan.

 

=====

Loss of Biodiversity

Hilangnya Keanekaragaman Hayati

 

Causes :

Penyebab :

  1. Swamp drying

Pengeringan rawa

  1. Deforestation

Deforestasi

  1. Bird trade

Perdagangan burung

  1. Pollution

Polusi

  1. Poaching

Perburuan liar

  1. Wild animals trade

Perdagangan satwa liar

  1. Steppes plowing

Pembajakan stepa

  1. Grazing

Merumput

  1. Urban construction

Konstruksi perkotaan

  1. Dams

Bendungan

  1. Hunting

Berburu

  1. Overfishing

Penangkapan ikan yang berlebihan

  1. Animals’ skins

Kulit binatang

  1. Tropical fish

Ikan tropis

  1. Climate change

Perubahan iklim

  1. Death from vehicles

Kematian akibat kendaraan

  1. Bird trade

Perdagangan burung

 

Here are some questions and answers based on the text about the loss of biodiversity:

 

$$* Questions and Answers *$$

 

 

  1. Who is primarily responsible for the loss of biodiversity?  

Siapa yang paling bertanggung jawab atas hilangnya keanekaragaman hayati?  

Various human activities, such as deforestation, poaching, and urban construction, are primarily responsible for the loss of biodiversity.

Berbagai aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, perburuan liar, dan pembangunan perkotaan, merupakan penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati.

 

  1. What are some major causes of biodiversity loss?  

Apa saja penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati?  

Major causes include swamp drying, deforestation, pollution, poaching, urban construction, and climate change.

Penyebab utamanya adalah pengeringan rawa, penggundulan hutan, polusi, perburuan liar, pembangunan perkotaan, dan perubahan iklim.

 

  1. Where does biodiversity loss commonly occur?          

Di manakah hilangnya keanekaragaman hayati sering terjadi?  

Biodiversity loss commonly occurs in various ecosystems around the world, including forests, wetlands, and urban areas.

Hilangnya keanekaragaman hayati umumnya terjadi di berbagai ekosistem di seluruh dunia, termasuk hutan, lahan basah, dan perkotaan.

 

  1. When did concerns about biodiversity loss start to gain significant attention?  

Kapan kekhawatiran mengenai hilangnya keanekaragaman hayati mulai mendapatkan perhatian yang signifikan?  

Concerns about biodiversity loss began to gain significant attention in the late 20th century, particularly as environmental awareness increased in the 1970s and 1980s.

Kekhawatiran mengenai hilangnya keanekaragamanhayati mulai mendapatkan perhatian yang signifikan pada akhir abad ke-20, terutama ketika kesadaran lingkungan meningkat pada tahun 1970an dan 1980an.

 

  1. Why is biodiversity important?          

Mengapa keanekaragaman hayati penting?  

Biodiversity is crucial for ecosystem stability, human health, and economic prosperity. 

Keanekaragaman hayati sangat penting bagi stabilitas ekosistem, kesehatan manusia, dan kesejahteraan ekonomi. 

It provides essential services such as pollination, water purification, and climate regulation.

Ini menyediakan layanan penting seperti penyerbukan, pemurnian air, dan pengaturan iklim.

 

  1. How does urban construction contribute to biodiversity loss?  

Bagaimana pembangunan perkotaan berkontribusi terhadap hilangnya keanekaragaman hayati?  

Urban construction contributes to biodiversity loss by destroying natural habitats, fragmenting ecosystems, and increasing pollution levels.

Pembangunan perkotaan berkontribusi terhadap hilangnya keanekaragaman hayati dengan menghancurkan habitat alami, memecah-mecah ekosistem, dan meningkatkan tingkat polusi.

 

  1. Which activities are linked to overfishing?          

Kegiatan apa saja yang terkait dengan penangkapan ikan berlebihan?  

Overfishing is linked to unsustainable fishing practices that deplete fish populations faster than they can reproduce, leading to a decline in marine biodiversity.

Penangkapan ikan yang berlebihan berkaitan dengan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan yang menghabiskan populasi ikan lebih cepat daripada kemampuan mereka untuk berkembang biak, sehingga menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati laut

 

 

 

 

                                            PART F

Deforestation

Pengundulan Hutan

 

  • This is the permanent removal of trees to make room for something else, such as farms, ranches, or roads. 

Ini adalah penebangan pohon secara permanen untuk memberi ruang bagi hal lain, seperti pertanian, peternakan, atau jalan. 

  • Deforestation contributes to climate change, air pollution, and soil erosion.

Deforestasi berkontribusi terhadap perubahan iklim, polusi udara, dan erosi tanah

 

=====

Main Causes of Deforestation

Penyebab Utama Deforestasi

 

 

There are three leading causes of deforestation :

Ada tiga penyebab utama deforestasi:

  1. Agriculture :

Pertanian :

Farmers cut down forests to expand their croplands or create pastures for grazing livestock

Para petani menebang hutan untuk memperluas lahan pertanian mereka atau membuat padang rumput untuk menggembalakan ternak

 

  1. Urbanization :

Urbanisasi :

Cities cut down surrounding forests to access mineral deposits and establish infrastructure

Kota-kota menebang hutan di sekitarnya untuk mengakses simpanan mineral dan membangun infrastruktur

 

  1. Natural disaster :

Bencana alam :

Forest fire, drought, flood and hurricanes destroy forests

Kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan angin topan menghancurkan hutan

===

 

$$* Questions and *$$

 

  1. Who primarily contributes to deforestation through agricultural practices?  

Siapa yang paling berkontribusi terhadap deforestasi melalui praktik pertanian?  

Farmers contribute to deforestation by cutting down forests to expand croplands and create pastures for livestock.

Petani berkontribusi terhadap deforestasi dengan menebang hutan untuk memperluas lahan pertanian dan menciptakan padang rumput untuk ternak.

 

  1. What are the three leading causes of deforestation?  

Apa tiga penyebab utama deforestasi?     

The three leading causes of deforestation are agriculture, urbanization, and natural disasters.

Tiga penyebab utama deforestasi adalah pertanian, urbanisasi, dan bencana alam.

 

  1. Where does urbanization lead to deforestation?          

Dimanakah urbanisasi menyebabkan deforestasi?  

Urbanization leads to deforestation in areas surrounding cities, where forests are cut down to access mineral deposits and establish infrastructure.

Urbanisasi menyebabkan deforestasi di wilayah sekitar kota, dimana hutan ditebang untuk mengakses cadangan mineral dan membangun infrastruktur.

 

  1. When do natural disasters like forest fires and hurricanes typically cause deforestation?  

Kapan bencana alam seperti kebakaran hutan dan angin topan biasanya menyebabkan deforestasi?  

Natural disasters can cause deforestation at any time, but their impact may be more pronounced during specific seasons, such as dry seasons for forest fires or during hurricane seasons.

Bencana alam dapat menyebabkan penggundulan hutan kapan saja, namun dampaknya mungkin lebih terasa pada musim-musim tertentu, seperti musim kemarau karena kebakaran hutan atau musim angin topan.

 

  1. Why do farmers cut down forests for agriculture?          

Mengapa petani menebang hutan untuk pertanian?  

Farmers cut down forests to expand their croplands or create pastures for grazing livestock, which is essential for food production and economic gain.

Petani menebang hutan untuk memperluas lahan pertanian mereka atau membuat padang rumput untuk menggembalakan ternak, yang penting untuk produksi pangan dan keuntungan ekonomi.

 

  1. How do natural disasters contribute to deforestation?  

Bagaimana bencana alam berkontribusi terhadap deforestasi?  

Natural disasters such as forest fires, droughts, floods, and hurricanes destroy trees and vegetation, leading to significant loss of forested areas.

Bencana alam seperti kebakaran hutan, kekeringan, banjir, dan angin topan menghancurkan pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, sehingga menyebabkan hilangnya kawasan hutan secara signifikan.

 

 

 

 

 

 

PART G

Land Degradation

Degradasi lahan

 

  • Land Degradation : This is the process by which fertile land becomes less productive. 

Degradasi Lahan : Ini adalah proses dimana lahan subur menjadi kurang produktif. 

  • It can be caused by overgrazing, deforestation, and climate change. 

Hal ini dapat disebabkan oleh penggembalaan berlebihan, penggundulan hutan, dan perubahan iklim. 

  • Land degradation can lead to food insecurity and poverty.

Degradasi lahan dapat menyebabkan kerawanan pangan dan kemiskinan.

===================================

 

Causes Land Degradation

Menyebabkan Degradasi Lahan

 

  1. Land clearance, such as clear cutting and deforestation

Pembukaan lahan, seperti penebangan habis dan penggundulan hutan

  1. Agricultural depletion of soil nutrient through poor farming practices

Menipisnya unsur hara tanah akibat praktik pertanian yang buruk

  1. Livestock including overgrazing and over drafting

Peternakan termasuk penggembalaan berlebihan dan penggembalaan berlebihan

  1. Inappropriate irrigation and over darfting

Irigasi yang tidak tepat dan aliran air yang berlebihan

  1. Urban sprawl and commercial devolepment

Perkembangan kota dan pembangunan komersial

  1. Vechicle off-roading

Kendaraan off-road

  1. Quarrying of stone, sand,ore and minerals

Penambangan batu, pasir, bijih dan mineral

  1. Increase in field size due to economies of scale, reducing shelter for wildlife, as hedgerows and copses disappear

Peningkatan luas lahan karena skala ekonomi, berkurangnya tempat berlindung bagi satwa liar, karena hilangnya pagar tanaman dan pepohonan

 

Adapted from : www.slideshere.net

 

Here are questions and answers based on the text about the causes of land degradation:

 

$$* Questions and Answers *$$

 

 

  1. Who is primarily responsible for land degradation through agricultural practices?  

Siapa yang paling bertanggung jawab atas degradasi lahan akibat praktik pertanian?  

Farmers are primarily responsible for land degradation through poor farming practices that deplete soil nutrients.

Petani terutama bertanggung jawab atas degradasi lahan melalui praktik pertanian buruk yang menghabiskan unsur hara tanah.

 

  1. What are some major causes of land degradation?  

Apa saja penyebab utama degradasi lahan?  

Major causes include land clearance (such as clear cutting and deforestation), agricultural depletion of soil nutrients, overgrazing by livestock, inappropriate irrigation, urban sprawl, vehicle off-roading, quarrying, and increases in field size.

Penyebab utamanya adalah pembukaan lahan (seperti penebangan habis dan penggundulan hutan), berkurangnya unsur hara tanah oleh pertanian, penggembalaan ternak yang berlebihan, irigasi yang tidak tepat, perluasan kota, kendaraan off-road, penggalian, dan peningkatan luas lahan.

 

  1. Where does urban sprawl contribute to land degradation?  

Di manakah dampak urban sprawl terhadap degradasi lahan?  

Urban sprawl contributes to land degradation in areas surrounding cities where natural landscapes are replaced by commercial development and infrastructure.

Penyebaran perkotaan berkontribusi terhadap degradasi lahan di wilayah sekitar kota di mana lanskap alam digantikan oleh pembangunan komersial dan infrastruktur.

 

  1. When is overgrazing most likely to lead to land degradation?  

Kapan penggembalaan berlebihan paling mungkin menyebabkan degradasi lahan?  

Overgrazing is most likely to lead to land degradation during periods of drought or when livestock numbers exceed the carrying capacity of the land.

Penggembalaan berlebihan kemungkinan besar akan menyebabkan degradasi lahan selama periode kekeringan atau ketika jumlah ternak melebihi daya dukung lahan.

 

  1. Why does agricultural depletion occur?          

Mengapa penipisan pertanian terjadi?  

Agricultural depletion occurs due to poor farming practices that fail to maintain soil health, leading to nutrient loss and reduced prouctivity.

Penipisan pertanian terjadi karena praktik pertanian yang buruk yang gagal menjaga kesehatan tanah, sehingga menyebabkan hilangnya unsur hara dan penurunan produktivitas.

 

  1. How does inappropriate irrigation contribute to land degradation?  

Bagaimana irigasi yang tidak tepat berkontribusi terhadap degradasi lahan?  

Inappropriate irrigation can lead to waterlogging, salinization, and erosion, which degrade the quality of the soil and reduce its fertility.

Irigasi yang tidak tepat dapat menyebabkan genangan air, salinisasi, dan erosi, yang menurunkan kualitas tanah dan menurunkan kesuburannya

 

  1. Which activity involves the extraction of natural resources that contributes to land degradation?  

Kegiatan manakah yang melibatkan ekstraksi sumber daya alam yang berkontribusi terhadap degradasi lahan?     

Quarrying of stone, sand, ore, and minerals involves the extraction of natural resources and contributes significantly to land degradation.

Penambangan batu, pasir, bijih, dan mineral melibatkan ekstraksi sumber daya alam dan memberikan kontribusi signifikan terhadap degradasi lahan.

 

 

 

 

 

 

PART H

 

Ocean Acidification

Pengasaman Laut

 

  • Ocean Acidification: This is the process by which the oceans become more acidic as they absorb carbon dioxide from the atmosphere. 

Pengasaman Laut: Ini adalah proses dimana lautan menjadi lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari atmosfer. 

  • Ocean acidification can harm marine life, such as coral reefs and shellfish.

Pengasaman laut dapat membahayakan biota laut, seperti terumbu karang dan kerang.

 

===

 

Ocean acidification is primarily caused by the increase in carbon dioxide (CO₂) levels in the atmosphere, which leads to higher levels of CO₂ being absorbed by the oceans. 

Pengasaman laut terutama disebabkan oleh peningkatan kadar karbon dioksida (CO₂) di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan kadar CO₂ yang diserap oleh lautan. 

 

Here are the key causes:

Berikut adalah penyebab utamanya:

 

  1. Increase in Atmospheric CO₂ :

Peningkatan CO₂ di Atmosfer :

The main cause of ocean acidification is the rise in CO₂ levels in the atmosphere, driven by human activities such as the burning of fossil fuels (coal, oil, and gas), industrial processes, and deforestation

Penyebab utama pengasaman laut adalah peningkatan kadar CO₂ di atmosfer, yang didorong oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas), proses industri, dan penggundulan hutan.

 

  1. Absorption by Oceans : 

Penyerapan oleh Lautan : 

Approximately 94% of the excess CO₂ in the atmosphere is absorbed by the oceans, leading to a decrease in the pH of seawater and making it more acidic

Sekitar 94% kelebihan CO₂ di atmosfer diserap oleh lautan, menyebabkan penurunan pH air laut dan menjadikannya lebih asam.

 

  1. Human Activities :

Aktivitas Manusia :

Other contributing factors include deforestation, which releases stored carbon into the atmosphere, and industrial processes that emit CO₂. 

Faktor penyebab lainnya termasuk penggundulan hutan, yang melepaskan simpanan karbon ke atmosfer, dan proses industri yang mengeluarkan CO₂. 

Additionally, actions like burning fossil fuels and land-use changes release large amounts of CO₂ into the atmosphere, exacerbating ocean acidification.

Selain itu, tindakan seperti pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan melepaskan sejumlah besar CO₂ ke atmosfer, sehingga memperburuk pengasaman laut.

 

These factors collectively drive the increase in hydrogen ions in seawater, reducing its pH and thereby causing ocean acidification.

Faktor-faktor ini secara kolektif mendorong peningkatan ion hidrogen dalam air laut, menurunkan pH dan menyebabkan pengasaman laut.

 

Here are some questions and answers based on the provided text about ocean acidification:

Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban berdasarkan teks yang diberikan tentang pengasaman laut:

 

$$*  Questions and Answers *$$

 

  1. Who is primarily responsible for the increase in atmospheric CO₂ levels?

Siapa yang paling bertanggung jawab atas peningkatan kadar CO₂ di atmosfer?

Human activities, such as the burning of fossil fuels, industrial processes, and deforestation, are primarily responsible for the increase in atmospheric CO₂ levels.

Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, proses industri, dan penggundulan hutan, merupakan penyebab utama peningkatan kadar CO₂ di atmosfer.

 

  1. What is ocean acidification?  

Apa yang dimaksud dengan pengasaman laut?

Ocean acidification refers to the process by which seawater becomes more acidic due to the absorption of excess carbon dioxide (CO₂) from the atmosphere, leading to a decrease in the pH of seawater.

Pengasaman laut mengacu pada proses di mana air laut menjadi lebih asam karena penyerapan kelebihan karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer, yang menyebabkan penurunan pH air laut.

 

  1. Where does the majority of excess atmospheric CO₂ go?

Ke mana sebagian besar kelebihan CO₂ di atmosfer pergi? 

Approximately 94% of the excess CO₂ in the atmosphere is absorbed by the oceans.

Sekitar 94% kelebihan CO₂ di atmosfer diserap oleh lautan.

 

  1. When did ocean acidification become a significant environmental concern?

Kapan pengasaman laut menjadi masalah lingkungan yang signifikan? 

Ocean acidification has become a significant environmental concern in recent decades, particularly as industrialization and fossil fuel consumption have increased since the mid-20th century.

Pengasaman laut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, terutama seiring dengan meningkatnya industrialisasi dan konsumsi bahan bakar fosil sejak pertengahan abad ke-20.

 

  1. Why is ocean acidification a problem for marine ecosystems?

Mengapa pengasaman laut menjadi masalah bagi ekosistem laut?

Ocean acidification poses a threat to marine ecosystems because it reduces the availability of carbonate ions, which are essential for organisms like corals and shellfish to build their shells and skeletons.m

Pengasaman laut menimbulkan ancaman bagi ekosistem laut karena mengurangi ketersediaan ion karbonat, yang penting bagi organisme seperti karang dan kerang untuk membangun cangkang dan kerangkanya.

 

  1. Which human activities contribute most to ocean acidification?

Aktivitas manusia manakah yang paling berkontribusi terhadap pengasaman laut?

The burning of fossil fuels (coal, oil, and gas), industrial processes, and deforestation are the human activities that contribute most to ocean acidification.

Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas), proses industri, dan penggundulan hutan merupakan aktivitas manusia yang berkontribusi paling besar terhadap pengasaman laut.

 

  1. How does increased CO₂ in the atmosphere lead to ocean acidification?

Bagaimana peningkatan CO₂ di atmosfer menyebabkan pengasaman laut?

Increased CO₂ levels in the atmosphere are absorbed by oceans, leading to a higher concentration of hydrogen ions in seawater, which decreases its pH and makes it more acidic.

Peningkatan kadar CO₂ di atmosfer diserap oleh lautan, menyebabkan konsentrasi ion hidrogen dalam air laut lebih tinggi, sehingga menurunkan pH dan membuatnya lebih asam.

 

 

 

 

PART I

 

Chemical Pollution

Polusi Kimia

 

  • Chemical Pollution : This is the contamination of the environment with harmful chemicals. 

Polusi Kimia : Ini adalah kontaminasi lingkungan dengan bahan kimia berbahaya. 

  • Chemical polution can come from a variety of sources, including industrial waste, pesticides, and pharmaceuticals.

Polusi kimia dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah industri, pestisida, dan obat-obatan.

  • Chemical pollution can harm human health and wildlife.

Polusi kimia dapat membahayakan kesehatan manusia dan satwa liar.

===

Causes of Chemical Polllution

Penyebab Polusi Kimia

 

  1. Insecticides and chemical fertilizers

Insektisida dan pupuk kimia

  1. Refuses , waste material and plastic

Sampah, bahan limbah dan plastik

  1. Smoke from means of transport and industries

Asap dari alat transportasi dan industri

  1. Food coloring

Pewarna makanan

 

Adapted from : www.slideshare.net

 

$$* Questions and Answers *$$

 

 

  1. Who is responsible for the use of insecticides and chemical fertilizers that contribute to chemical pollution?

Siapa yang bertanggung jawab atas penggunaan insektisida dan pupuk kimia yang berkontribusi terhadap polusi kimia?**  

Farmers and agricultural industries are primarily responsible for the use of insecticides and chemical fertilizers that contribute to chemical pollution.

Petani dan industri pertanian terutama bertanggung jawab atas penggunaan insektisida dan pupuk kimia yang berkontribusi terhadap polusi kimia.

 

  1. What are some common sources of chemical pollution?

Apa sajakah sumber umum polusi kimia?

Common sources of chemical pollution include insecticides, chemical fertilizers, refuse and waste materials (including plastics), smoke from transportation and industries, and food coloring.

Sumber umum polusi kimia meliputi insektisida, pupuk kimia, sampah dan bahan limbah (termasuk plastik), asap dari transportasi dan industri, serta pewarna makanan.

 

  1. Where do refuse, waste materials, and plastic typically contribute to chemical pollution?\

Di manakah sampah, bahan limbah, dan plastik biasanya berkontribusi terhadap polusi kimia?

Refuse, waste materials, and plastic contribute to chemical pollution in landfills, waterways, and oceans where they can leach harmful chemicals into the environment.

Sampah, bahan limbah, dan plastik berkontribusi terhadap polusi kimia di tempat pembuangan sampah, saluran air, dan lautan yang dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan.

 

  1. When does smoke from transportation and industries become a significant contributor to chemical pollution? 

Kapan asap dari transportasi dan industri menjadi penyumbang polusi kimia yang signifikan?

Smoke from transportation and industries becomes a significant contributor to chemical pollution during periods of high industrial activity or heavy traffic, as well as during specific events like wildfires or industrial accidents.

Asap dari transportasi dan industri menjadi penyumbang polusi kimia yang signifikan selama periode aktivitas industri tinggi atau lalu lintas padat, serta selama kejadian tertentu seperti kebakaran hutan atau kecelakaan industri.

 

  1. Why is food coloring considered a cause of chemical pollution? 

Mengapa pewarna makanan dianggap sebagai penyebab pencemaran kimia? 

Food coloring is considered a cause of chemical pollution because synthetic dyes can enter water systems through runoff or improper disposal, potentially harming aquatic life and contaminating water supplies. 

Pewarna makanan dianggap sebagai penyebab polusi kimia karena pewarna sintetis dapat memasuki sistem air melalui limpasan atau pembuangan yang tidak tepat, sehingga berpotensi membahayakan kehidupan akuatik dan mencemari pasokan air.

  1. Which types of waste materials are particularly problematic for causing chemical pollution?

Jenis bahan limbah apa yang paling bermasalah karena menyebabkan polusi kimia?

Plastic waste materials are particularly problematic for causing chemical pollution due to their non-biodegradable nature and ability to release harmful chemicals as they break down.

Bahan limbah plastik sangat bermasalah karena menyebabkan polusi kimia karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara hayati dan kemampuannya melepaskan bahan kimia berbahaya saat terurai.

 

  1. How do insecticides and chemical fertilizers lead to chemical pollution? 

Bagaimana insektisida dan pupuk kimia menyebabkan polusi kimia?

  1. Insecticides and chemical fertilizers lead to chemical pollution by leaching into soil and waterways, where they can contaminate ecosystems and harm wildlife, as well as potentially entering the food chain.

Insektisida dan pupuk kimia menyebabkan polusi kimia dengan cara merembes ke dalam tanah dan saluran air, sehingga dapat mencemari ekosistem dan membahayakan satwa liar, serta berpotensi memasuki rantai makanan.

 

 

 

 

PART J

Plastic Pollution

Polusi plastik

  • Plastic Pollution : This is a growing problem, as plastic waste accumulates in landfills, oceans, and other environments. 

Polusi Plastik : Ini adalah masalah yang berkembang, karena sampah plastik menumpuk di tempat pembuangan sampah, lautan, dan lingkungan lainnya. 

  • Plastic pollution can harm wildlife, and it can also break down into microplastics that can be ingested by humans and animals

Polusi plastik dapat membahayakan satwa liar, dan juga dapat terurai menjadi mikroplastik yang dapat tertelan oleh manusia dan hewan

 

===

Global Plastic Waste

Sampah Plastik Global

Recernt statistics indicate that plastíc waste is approxirmately

Statistik terkini menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik hampir sama

 

30% of all waste produced worldwide.

30% dari seluruh limbah dihasilkan di seluruh dunia.

 

The world generated 242 million tonnes of plastic waste,12% of all municipal solid waste.

Dunia menghasilkan 242 juta ton sampah plastik, 12% dari seluruh sampah padat perkotaan.

 

The majority of this waste came from three regions :

Mayoritas limbah ini berasal dari tiga wilayah :

 

 

  • North Armerica : 35 million tonnes

Amerika Utara : 35 juta ton

  • Europe : 45 million tonnes

Eropa : 45 juta ton

  • East Asia & The Pacific : 57 million tonnes

Asia Timur & Pasifik : 57 juta ton

 

An estimated : 81% of global ocean plastic waste was emitted from Asia in 2019

Diperkirakan : 81% sampah plastik laut global dihasilkan dari Asia pada tahun 2019

 

 

Countries with a smaller geographical area longer coastlines, high

rainfall, and poor waste management systems are more likely to wash plastics into the sea

Negara-negara dengan wilayah geografis yang lebih kecil memiliki garis pantai yang lebih panjang dan tinggi curah hujan, dan sistem pengelolaan sampah yang buruk cenderung membawa plastik ke laut

 

Of the global plastic waste, estimated :

Dari sampah plastik global, diperkirakan :

 

  • 55% was discarded

55% dibuang

  • 25% Was incinerated

25% Dibakar

  • 20% was recycled

20% didaur ulang

 

 

 

 

 

Source : greenmatch.co.uk

 

Here are questions and answers based on the text about plastic pollution:

 

$$* Questions and Answers *$$

 

 

  1. Who is responsible for generating a significant amount of plastic waste globally?  

Siapa yang bertanggung jawab menghasilkan sampah plastik dalam jumlah besar secara global?  

The global population, particularly in regions like North America, Europe, and East Asia & the Pacific, is responsible for generating significant amounts of plastic waste.

Populasi global, khususnya di kawasan seperti Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur & Pasifik, bertanggung jawab menghasilkan sampah plastik dalam jumlah besar.

  1. What percentage of all waste produced worldwide is plastic waste?  

Berapa persentase sampah yang dihasilkan di seluruh dunia yang merupakan sampah plastik?  

Plastic waste accounts for approximately 30% of all waste produced worldwide.

Sampah plastik menyumbang sekitar 30% dari seluruh sampah yang dihasilkan di seluruh dunia.

 

  1. Where does the majority of global plastic waste originate from?  

Dari manakah sebagian besar sampah plastik global berasal?  

The majority of global plastic waste comes from three regions: North America, Europe, and East Asia & the Pacific.

Mayoritas sampah plastik global berasal dari tiga kawasan: Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur & Pasifik.

 

  1. When was it estimated that 81% of global ocean plastic waste was emitted from Asia?  

Kapan diperkirakan 81% sampah plastik laut global berasal dari Asia?  

It was estimated that 81% of global ocean plastic waste was emitted from Asia in 2019.

Diperkirakan 81% sampah plastik laut global dihasilkan dari Asia pada tahun 2019.

 

  1. Why are countries with smaller geographical areas more likely to wash plastics into the sea?  

Mengapa negara-negara dengan wilayah geografis yang lebih kecil lebih cenderung membuang plastik ke laut?     

Countries with smaller geographical areas, longer coastlines, high rainfall, and poor waste management systems are more likely to wash plastics into the sea due to inadequate infrastructure to manage waste effectively.

Negara-negara dengan wilayah geografis yang lebih kecil, garis pantai yang lebih panjang, curah hujan yang tinggi, dan sistem pengelolaan sampah yang buruk lebih cenderung membuang plastik ke laut karena infrastruktur yang tidak memadai untuk mengelola sampah secara efektif.

  1. How is global plastic waste typically disposed of?  

Bagaimana biasanya sampah plastik global dibuang?     

Global plastic waste is typically disposed of in three ways: 55% is discarded, 25% is incinerated, and 20% is recycled.

Sampah plastik global biasanya dibuang melalui tiga cara: 55% dibuang, 25% dibakar, dan 20% didaur ulang.

 

  1. Which region generated the highest amount of plastic waste according to recent statistics?  

Wilayah manakah yang menghasilkan jumlah sampah plastik tertinggi menurut statistik terkini?  

East Asia & the Pacific generated the highest amount of plastic waste, totaling 57 million tonnes.

Asia Timur & Pasifik menghasilkan jumlah sampah plastik tertinggi, yaitu sebesar 57 juta ton.

 

 

 

https://www.greenmatch.co.uk/blog/10-countries-producing-most-plastic-waste

 

 

PART K

Light and Noise Pollution

Polusi Cahaya dan Kebisingan

 

  1. Light and Noise Pollution : These types of pollution can disrupt wildlife behavior and can also have negative impacts on human health. 

Polusi Cahaya dan Kebisingan : Jenis polusi ini dapat mengganggu perilaku satwa liar dan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

 

===

 

Light and Noise Pollution

Polusi Cahaya dan Kebisingan

 

Common sources of noise pollution include:

Sumber umum polusi suara meliputi:

  1. Transportation (road, rail, and air traffic).

Transportasi (lalu lintas jalan raya, kereta api, dan udara).

  1. Loud music and recreational activities including concerts and sporting events.

Musik keras dan aktivitas rekreasi termasuk konser dan acara olahraga.

  1. Sirens and fire alarms.

Sirene dan alarm kebakaran.

  1. Occupational and industrial activities (construction, manufacturing, mining).

Kegiatan kerja dan industri (konstruksi, manufaktur, pertambangan).

 

Here are questions and answers based on the text about common sources of noise pollution:

 

Berikut tanya jawab berdasarkan teks tentang sumber umum polusi suara:

 

$$* Questions and Answers *$$

 

  1. Who generates noise pollution from transportation activities?

Siapa yang menimbulkan polusi suara dari aktivitas transportasi?

People involved in road, rail, and air traffic generation of noise pollution.

Orang-orang yang terlibat dalam lalu lintas jalan raya, kereta api, dan udara menimbulkan polusi suara.

 

  1. What are some common sources of noise pollution?

Apa sajakah sumber polusi suara yang umum?

Common sources of noise pollution include transportation (road, rail, and air traffic), loud music and recreational activities (concerts and sporting events), sirens and fire alarms, occupational and industrial activities (construction, manufacturing, mining).

Sumber umum polusi suara meliputi transportasi (lalu lintas jalan raya, kereta api, dan udara), musik keras dan aktivitas rekreasi (konser dan acara olahraga), sirene dan alarm kebakaran, aktivitas pekerjaan dan industri (konstruksi, manufaktur, pertambangan).

 

  1. Where do occupational and industrial activities typically generate noise pollution?

Di manakah aktivitas pekerjaan dan industri biasanya menghasilkan polusi suara?

Occupational and industrial activities such as construction, manufacturing, and mining often occur in urban or rural areas where they can contribute to overall ambient noise levels.

Aktivitas pekerjaan dan industri seperti konstruksi, manufaktur, dan pertambangan sering kali terjadi di wilayah perkotaan atau pedesaan yang dapat berkontribusi terhadap tingkat kebisingan sekitar secara keseluruhan.

 

  1. At what times do sirens typically sound?

Pada jam berapa sirene biasanya berbunyi?

Sirens usually sound at any time but most frequently during emergency situations such as late nights or early mornings when they might be more noticeable due to reduced ambient noise.

Sirene biasanya berbunyi kapan saja, namun paling sering terjadi pada situasi darurat seperti larut malam atau dini hari ketika sirene mungkin lebih terdengar karena berkurangnya kebisingan sekitar.

 

  1. Why does transportation cause significant amounts of noise pollution ?

Mengapa transportasi menyebabkan polusi suara dalam jumlah besar?

Transportation causes significant amounts because it involves moving vehicles that produce sound through friction between tires on roads surfaces engines exhaust systems etc .

Transportasi menimbulkan dampak yang cukup besar karena melibatkan kendaraan yang bergerak yang menghasilkan suara melalui gesekan antar ban pada permukaan jalan, mesin, sistem pembuangan, dll.

 

  1. How does loud music during recreational events like concerts affect surrounding environments ?   

Bagaimana musik keras selama acara rekreasi seperti konser mempengaruhi lingkungan sekitar?   

Loud music affects by generating intense auditory stimuli potentially causing hearing damage disrupting peaceful surroundings disturbing nearby residents wildlife habitats etc .

Musik yang keras mempengaruhi dengan menghasilkan rangsangan pendengaran yang intens yang berpotensi menyebabkan kerusakan pendengaran, mengganggu lingkungan yang damai, mengganggu habitat satwa liar penduduk sekitar, dll.

 

 

  1. Which activity tends to produce louder noises compared with other mentioned ones ?

Aktivitas manakah yang cenderung menghasilkan suara lebih keras dibandingkan dengan aktivitas lain yang disebutkan?

Activities involving heavy machinery used extensively throughout processes involved within industries categorized under 'occupational & industrial' tend producing loudest sounds due inherent nature operations requiring powerful equipment capable generating substantial vibrations leading increased audible intensity levels .

Aktivitas yang melibatkan mesin-mesin berat yang digunakan secara luas di seluruh proses yang terlibat dalam industri yang dikategorikan dalam 'pekerjaan & industri' cenderung menghasilkan suara paling keras karena sifat alami operasi tersebut memerlukan peralatan bertenaga yang mampu menghasilkan getaran besar yang menyebabkan peningkatan tingkat intensitas suara.

 

 

 

PART L

Climate Change

Perubahan Iklim

======

CLIMATE CHANGE AND ITS CAUSE

PERUBAHAN IKLIM DAN PENYEBABNYA

 

  1. Deforestation: 

Pengundulan Hutan:

Plants & trees perform photosynthesis and absorb CO2 while returning O2 to the atmosphere. 

Tumbuhan & pepohonan melakukan fotosintesis dan menyerap CO2 sekaligus mengembalikan O2 ke atmosfer. Heavy deforestation has opposite effects on the ecosystem as it releases sequestered carbon into the air. 

Deforestasi besar-besaran mempunyai dampak sebaliknya terhadap ekosistem karena melepaskan karbon yang tersimpan ke udara. 

Forest degradation contributes up to 20 percent of global carbon emissions.

Degradasi hutan menyumbang hingga 20 persen emisi karbon global.

 

 

  1. Greenhouse Effect:
     
    Efek Rumah Kaca:

It may be caused by the burning of fossil fuels, construction, livestock production, excessive use of fertilizers, industrial activities increase the greenhouse effect by increasing the temp.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, konstruksi, produksi peternakan, penggunaan pupuk yang berlebihan, aktivitas industri yang meningkatkan efek rumah kaca dengan meningkatkan suhu.

 

  1. Destruction of Marine Ecosystem:
     
    Perusakan Ekosistem Laut:

Oceans act as carbon sinks and have the ability to absorb up to 50% of CO2 .

Lautan berperan sebagai penyerap karbon dan mempunyai kemampuan menyerap hingga 50% CO2. 

With the greenhouse effect, the increasing COlevels acidify the ocean, causing the death of marine flora & fauna.

Dengan adanya efek rumah kaca, meningkatnya kadar CO2 membuat lautan menjadi asam sehingga menyebabkan kematian flora & fauna laut.

 

  1. Population Increase:
     
    Peningkatan Populasi:

An increase in the global population level speeds up the increase in greenhouse gas emissions from all production processes.

Peningkatan tingkat populasi global mempercepat peningkatan emisi gas rumah kaca dari seluruh proses produksi.

 

Source : https://dattmedi.com

 

 

$$* Questions and Answers *$$

 

  1. Who performs photosynthesis and helps absorb CO2 from the atmosphere?

Siapa yang melakukan fotosintesis dan membantu menyerap CO2 dari atmosfer?

Plants and trees perform photosynthesis and absorb CO2 while returning O2 to the atmosphere.

Tumbuhan dan pepohonan melakukan fotosintesis dan menyerap CO2 sekaligus mengembalikan O2 ke atmosfer.

  1. What is one major consequence of deforestation on the ecosystem?

Apa salah satu dampak utama deforestasi terhadap ekosistem?

One major consequence of deforestation is the release of sequestered carbon into the air, contributing to global carbon emissions.

Salah satu konsekuensi utama dari penggundulan hutan adalah pelepasan karbon yang tersimpan ke udara, yang berkontribusi terhadap emisi karbon global.

  1. Where do oceans act as carbon sinks?

Di manakah peran lautan sebagai penyerap karbon?

Oceans act as carbon sinks globally, absorbing significant amounts of CO2 from the atmosphere.

Lautan bertindak sebagai penyerap karbon secara global, menyerap sejumlah besar CO2 dari atmosfer.

 

  1. When does ocean acidification occur due to increased CO2 levels?

Kapan pengasaman laut terjadi akibat peningkatan kadar CO2?

Ocean acidification occurs when CO2 levels in the atmosphere rise, leading to higher concentrations of CO2 being absorbed by oceans.

Pengasaman laut terjadi ketika kadar CO2 di atmosfer meningkat, menyebabkan konsentrasi CO2 yang diserap oleh lautan menjadi lebih tinggi.

  1. Why is deforestation a significant contributor to global carbon emissions?

Mengapa deforestasi merupakan penyumbang emisi karbon global yang signifikan?

Deforestation is significant because it releases stored carbon dioxide that trees have absorbed over their lifetimes, contributing up to 20 percent of global carbon emissions.

Deforestasi merupakan hal yang signifikan karena melepaskan simpanan karbon dioksida yang telah diserap oleh pohon sepanjang masa hidupnya, sehingga menyumbang hingga 20 persen emisi karbon global.

  1. Which ecosystems are affected by ocean acidification?

Ekosistem manakah yang terkena dampak pengasaman laut?

Marine ecosystems are affected by ocean acidification, leading to the death of marine flora and fauna.

Ekosistem laut terkena dampak pengasaman laut yang menyebabkan matinya flora dan fauna laut.

  1. How do plants and trees help mitigate climate change?

Bagaimana tanaman dan pepohonan membantu mitigasi perubahan iklim?

Plants and trees help mitigate climate change by performing photosynthesis, absorbing CO2 from the atmosphere, and releasing oxygen.

Tumbuhan dan pepohonan membantu mitigasi perubahan iklim dengan melakukan fotosintesis, menyerap CO2 dari atmosfer, dan melepaskan oksigen.

 

 

 

 

 

 

 

PART K

SAVE OUR PLANET

Menyelamatkan Planet Kita

====

4 Simple Steps to Save Our Planet

4 Langkah Sederhana untuk Menyelamatkan Planet Kita

 

  1. Reduce, Reuse, Recycle

Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang

Minimize waste by reducing resource, reusing items instead of throwing them away and recycling whenever possible.

Minimalkan limbah dengan mengurangi sumber daya, menggunakan kembali Barang alih-alih membuangnya, dan mendaur ulang bila memungkinkan.

 

  1. Conserve Energy

Menghemat Energi:

Save energy by turning off lights and appliances when they're not in use, and by choosing energy-efficient products.

Hemat energi dengan mematikan lampu dan peralatan saat tidak digunakan dalam penggunaannya, dan dengan memilih produk yang hemat energi.

 

  1. Use Sustainable Transportation

Gunakan Transportasi Berkelanjutan:

Reduce your carbon footprint by walking, biking, or using public transportation instead of driving.

Kurangi jejak karbon Anda dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan kendaraan umum 

transportasi dibandingkan mengemudi.

 

  1. Support Renewable Energy:4

Mendukung Energi Terbarukan:

Encourage the use of renewable energy sources such as wind,solar, and hydropower.

Mendorong penggunaan sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan tenaga air.

 

 

 

 

 

 

$$* Questions and Answers*$$

 

  1. Who can take steps to save the planet?

Siapa yang dapat mengambil langkah untuk menyelamatkan planet ini?

Everyone can take steps to save the planet, including individuals, families, communities, and organizations.

Setiap orang dapat mengambil langkah untuk menyelamatkan planet ini, termasuk individu, keluarga, komunitas, dan organisasi.

  1. What are the three key actions mentioned in the "Reduce, Reuse, Recycle" step?

Apa saja tiga tindakan utama yang disebutkan dalam langkah "Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang"?

The three key actions are reducing resource use, reusing items instead of throwing them away, and recycling whenever possible.

Tiga tindakan utama tersebut adalah mengurangi penggunaan sumber daya, menggunakan kembali barang-barang daripada membuangnya, dan mendaur ulang bila memungkinkan.

  1. When should you turn off lights and appliances to conserve energy?

Kapan sebaiknya Anda mematikan lampu dan peralatan untuk menghemat energi?

You should turn off lights and appliances when they are not in use to conserve energy.

Anda harus mematikan lampu dan peralatan saat tidak digunakan untuk menghemat energi.

  1. Where can you find energy-efficient products?

Di mana Anda bisa menemukan produk hemat energi?

Energy-efficient products can be found at most home improvement stores, electronics retailers, and online marketplaces.

Produk hemat energi dapat ditemukan di sebagian besar toko perbaikan rumah, pengecer elektronik, dan pasar online.

  1. Why is it important to support renewable energy sources?

Mengapa penting untuk mendukung sumber energi terbarukan?

Supporting renewable energy sources is important because they help reduce reliance on fossil fuels, lower greenhouse gas emissions, and promote a sustainable future.

Mendukung sumber energi terbarukan sangatlah penting karena membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan mendorong masa depan yang berkelanjutan.

 

  1. How can you reduce your carbon footprint while commuting?

Bagaimana cara mengurangi jejak karbon saat bepergian?

You can reduce your carbon footprint by walking, biking, or using public transportation instead of driving.

Anda dapat mengurangi jejak karbon dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum daripada mengemudi.

 

  1. Which types of renewable energy sources are mentioned in the text?

Jenis sumber energi terbarukan yang mana yang disebutkan dalam teks?

The text mentions wind, solar, and hydropower as types of renewable energy sources.

Teks tersebut menyebutkan tenaga angin, tenaga surya, dan tenaga air sebagai jenis sumber energi terbarukan.

 

 

 

 

Alamat kami :

 

Gadjah Mada English School ( GMES)

 

Jl. Kadipaten Kulon No. 27 B, Kraton , Yogyakarta

 

Phone/WA :  0812 274 7050

 

Website : gmesenglish.blogspot.com

 

Bantuan Transportasi :

 

Google Map : tulis “gmes english”

Gojek           : tulis “ gmes english”

Grab             : tulis “gmes english”

 

 

----     

 

Belajar     Bahasa Inggris bisa juga dengan jarak jauh /on line / internet menggunakan aplikasi “ Zoom Meeting ” dan “ Google Meet “