Selasa, 27 Agustus 2024

Soal Recount Text , Unpleasant Experience , Pengalaman Yang Tidak Menyenangkan, Generic Structure Of Recount Text

 

RECOUNT TEXT

Unpleasant Experience

Pengalaman yang tidak menyenangkan

 

===================================== 

 

Definition of Recount Text

Pengertian Teks Recount

 

              A recount text is a type of text that retells events or experiences that have occurred in the past

              Teks recount adalah jenis teks yang menceritakan kembali peristiwa atau pengalaman yang terjadi di masa lalu 

              Its primary goal is to entertain or inform the reader by presenting a sequence of events in chronological order

              Tujuan utamanya adalah untuk menghibur atau memberi informasi kepada pembaca dengan menyajikan rangkaian peristiwa dalam urutan kronologis.

               It can be defined as a text that tells the reader about one story, action, or activity, aiming to either entertain or provide information about past experiences or events.

               Ini dapat didefinisikan sebagai teks yang menceritakan kepada pembaca tentang suatu cerita, tindakan, atau aktivitas, yang bertujuan untuk menghibur atau memberikan informasi tentang pengalaman atau peristiwa masa lalu.

 

 

Generic Structure of Recount Text

Struktur Generik Teks Recount

 

The generic structure of a recount text typically includes three main parts:

Struktur umum teks recount biasanya mencakup tiga bagian utama:

 

  1. Orientation: This section provides background information necessary for understanding the text, such as who was involved, where it happened, and when it happened. 

Orientasi: Bagian ini memberikan informasi latar belakang yang diperlukan untuk memahami teks, seperti siapa yang terlibat, di mana kejadiannya, dan kapan kejadiannya.

  1. Events: A series of events are presented in chronological order, detailing what happened during the experience or event. 

Peristiwa: Serangkaian peristiwa disajikan secara kronologis, merinci apa yang terjadi selama pengalaman atau peristiwa tersebut.

  1. Re-orientation: This final section provides a personal comment about the event or what happened in the end, summarizing the experience and offering insights or reflections.

Re-orientasi: Bagian terakhir ini memberikan komentar pribadi tentang peristiwa atau apa yang terjadi pada akhirnya, merangkum pengalaman dan menawarkan wawasan atau refleksi.

 

Social Function of Recount Text

Fungsi Sosial Teks Recount

 

The social function of a recount text is multifaceted: 

Fungsi sosial dari teks recount memiliki banyak segi:

 

 

  1. To Entertain: By sharing personal or interesting experiences, recount texts can entertain the reader, making the story engaging and enjoyable.

Untuk Menghibur: Dengan berbagi pengalaman pribadi atau menarik, teks recount dapat menghibur pembacanya, membuat cerita menjadi menarik dan menyenangkan.

  1. To Inform: Recount texts can also inform the reader about significant events or experiences, providing a detailed account of what happened in the past.

To Inform: Teks recount juga dapat menginformasikan kepada pembaca tentang peristiwa atau pengalaman penting, memberikan penjelasan rinci tentang apa yang terjadi di masa lalu.

  1. To Share Experiences: The primary social function is to share valuable or unusual experiences, allowing others to learn from or connect with the events described

Berbagi Pengalaman: Fungsi sosial utama adalah untuk berbagi pengalaman berharga atau tidak biasa, memungkinkan orang lain untuk belajar atau terhubung dengan peristiwa yang dijelaskan

 

In summary, recount texts serve to both entertain and inform by retelling past experiences in a structured and engaging manner.

Singkatnya, teks recount berfungsi untuk menghibur dan memberi informasi dengan menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara terstruktur dan menarik.

 

 

 

PART A

 

              I had an unpleasant experience three years ago. It was my first time to take a bus by myselt. It was my first week of studying in Junior High School. I just moved to Solo and my dad always took me to school and picked me up. I thought it was not necessary for me to memorize the way from home to school.

              Saya memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan tiga tahun lalu. Ini adalah pertama kalinya saya naik bus sendirian. Itu adalah minggu pertama saya belajar di Sekolah Menengah Pertama. Aku baru saja pindah ke Solo dan ayahku selalu mengantarku ke sekolah dan menjemputku. Saya pikir saya tidak perlu menghafal jalan dari rumah ke sekolah.

              One day my dad called me that he couldn't pick me up because he was in another town. He told me to take a bus. I didn't have an idea which bus that I should take. Then I asked one of my teachers. He said that I had to take the bus number 2, got off at the fourth stop, and then walked to my house.

              Suatu hari ayah saya menelepon saya bahwa dia tidak dapat menjemput saya karena dia berada di kota lain. Dia menyuruhku naik bus. Saya tidak tahu bus mana yang harus saya naiki. Lalu aku bertanya pada salah satu guruku. Katanya saya harus naik bus nomor 2, turun di halte keempat, lalu berjalan kaki ke rumah saya.

              I prepared myself to get on the bus when it came. I got a seat in the back. I made mysell as comfortable as possible and looked at the street through the window. I was so tired that I couldn’t open my eyes, then I fell asleep

              Saya mempersiapkan diri untuk naik bus ketika bus itu datang. Aku mendapat tempat duduk di belakang. Saya membuat diri saya senyaman mungkin dan melihat ke jalan melalui jendela. Saya sangat lelah sehingga saya tidak bisa membuka mata, lalu saya tertidur

              There was a horn sound and it woke me up The bus was about to stop and I immediately got on. The bus left. Then I realized that I didn't know whether the bus stop was the fourth one or not. I didn’t  recognize the street or the buildings around it. I almost cried since I didn't know what to do. I only had one thousand rupiah left.

              Terdengar suara klakson dan membuatku terbangun. Bus hendak berhenti dan aku pun segera naik. Bus berangkat. Kemudian saya menyadari bahwa saya tidak tahu apakah halte bus itu yang keempat atau bukan. Saya tidak mengenali jalan atau bangunan di sekitarnya. Saya hampir menangis karena saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya hanya punya sisa seribu rupiah.

              Suddenly, a grey car stopped in front of me. My uncle got out of that car and approached me. He just met his client in the café near the bus stop. He asked me why I was alone in that area. He laughed at me when l told him that I fell asleep in the bus.

              Tiba-tiba, sebuah mobil berwarna abu-abu berhenti di depanku. Paman saya keluar dari mobil itu dan mendekati saya. Dia baru saja bertemu kliennya di kafe dekat halte bus. Dia bertanya mengapa saya sendirian di daerah itu. Dia menertawakanku ketika aku memberitahunya bahwa aku tertidur di bus.

              After that, my uncle took me home. I was very grateful because my uncle passed by at that time.

              Setelah itu, pamanku mengantarku pulang. Saya sangat bersyukur karena paman saya lewat saat itu.

 

 

NB :

Move-Moved-Moved ( pidah)

Take-Took-Taken (mengambil)

Think-Thought-Thought

Call-Called-Called

Tell-Told-Told (menceritakan)

Say-Said-Said (mengatakan)

Get-Got-Gotten (mendapatkan)

Prepare-Prepared-Prepared (menyiapkan)

Come-Came-Come (datang)

Look-Looked-Looked (melihat)

Wake-Woke-Woken (bangun)

Leave-Left-Left(meninggalkan)

Realize-Realized-Realized (menyadari)

Know-Knew-Known(mengetahui)

Stop-Stopped-Stopped (berhenti)

Approach-Approached-Approaced(mendekati)

Laugh-Laughed-Laughed (tertawa)

Fall-Fell-Fallen(jatuh)

Take-Took-Taken (mengambil)

Pass-Passed-Passed(lulus)

 

---

Has-Had(mempunyai/telah/harus)

Have-Had (mempunyai/telah/harus

Is-Was-Been

Are-Were-Been

Do-Did-Done

Does-Did-Done

Will-Would (akan)

Shall-Should (akan/seyogyanya)

Can-Could(dapat)

 

 

  1. Who had an unpleasant experience three years ago?
     
    Siapa yang punya pengalaman tidak menyenangkan tiga tahun lalu?

The narrator had an unpleasant experience three years ago. 

Narator mengalami pengalaman tidak menyenangkan tiga tahun lalu. 

  1. What was the narrator's first experience?
     
    Apa pengalaman pertama narator?

The narrator's first experience was taking a bus by himself.

Pengalaman pertama narator adalah naik bus sendirian.

  1. Where did the narrator move to?
     
    Ke mana narator pindah?

The narrator moved to Solo.

Narator pindah ke Solo.

  1. When did the narrator's dad call him to say he couldn't pick him up?
     
    Kapan ayah narator meneleponnya untuk mengatakan dia tidak bisa menjemputnya?

The narrator's dad called him during his first week of studying in Junior High School.

Ayah narator meneleponnya saat minggu pertama belajar di Sekolah Menengah Pertama 

  1. Why did the narrator's dad call him to take a bus?
     
    Mengapa ayah narator memanggilnya untuk naik bus?

The narrator's dad called him because he was in another town and couldn't pick him up.

Ayah narator meneleponnya karena dia berada di kota lain dan tidak dapat menjemputnya.

  1. How did the narrator know which bus to take?
     
    Bagaimana narator mengetahui bus mana yang harus diambil?

The narrator knew which bus to take because one of his teachers told him to take bus number 2.

Narator mengetahui bus mana yang harus diambil karena salah satu gurunya menyuruhnya naik bus nomor 2.

  1. Which bus did the narrator have to take?
     
    Bus manakah yang harus dinaiki narator?

The narrator had to take bus number 2.

Narator harus naik bus nomor 2.

  1. What did the narrator do to prepare for getting on the bus?
     
    Apa yang narator lakukan untuk bersiap naik bus?

The narrator prepared himself to get on the bus by sitting in the back and making himself as comfortable as possible.

Narator mempersiapkan diri untuk naik bus dengan duduk di belakang dan membuat dirinya senyaman mungkin.

  1. Why did the narrator fall asleep on the bus?
     
    Mengapa narator tertidur di bus?

The narrator fell asleep on the bus because he was so tired.

Narator tertidur di dalam bus karena sangat lelah.

  1. What woke the narrator up on the bus?
     
    Apa yang membangunkan narator di bus?

A horn sound woke the narrator up on the bus.

Suara klakson membangunkan narator di dalam bus.

  1. What did the narrator realize after waking up?
     
    Apa yang narator sadari setelah bangun tidur?

The narrator realized that he didn't know whether the bus stop was the fourth one or not and didn't recognize the street or buildings around it.

Narator menyadari bahwa dia tidak tahu apakah halte bus itu adalah halte keempat atau bukan dan tidak mengenali jalan atau bangunan di sekitarnya.

  1. Why was the narrator almost crying?
     
    Mengapa narator hampir menangis?

The narrator was almost crying because he didn't know what to do and only had one thousand rupiah left.

Narator hampir menangis karena tidak tahu harus berbuat apa dan hanya mempunyai sisa seribu rupiah 

  1. What happened suddenly to the narrator?
     
    Apa yang tiba-tiba terjadi pada narator?

A grey car suddenly stopped in front of the narrator, and his uncle got out of it.

Sebuah mobil abu-abu tiba-tiba berhenti di depan narator, dan pamannya turun dari sana.

  1. Who approached the narrator after getting out of the car?
     
    Siapa yang mendekati narator setelah keluar dari mobil?

The narrator's uncle approached him.

Paman narator mendekatinya.

  1. Why did the narrator's uncle laugh at him?
     
    Mengapa paman narator menertawakannya?

The narrator's uncle laughed at him because he told him that he fell asleep in the bus.

Paman narator menertawakannya karena dia memberitahunya bahwa dia tertidur di dalam bus.

  1. How did the narrator get home?
     
    Bagaimana narator sampai di rumah?

The narrator got home after his uncle took him there.

Narator sampai di rumah setelah pamannya membawanya ke sana.

  1. Why was the narrator very grateful?
     
    Mengapa narator sangat berterima kasih?

The narrator was very grateful because his uncle passed by at that time and helped him.

Narator sangat bersyukur karena pamannya lewat saat itu dan membantunya.

 

18)

The text tells us about the writer's experience of ..

Teks tersebut menceritakan kepada kita tentang pengalaman penulis ..

  1. falling asleep in the bus

tertidur di dalam bus

  1. taking a bus for the first time

pertama kali naik bus

  1. studying in Junior High School

belajar di Sekolah Menengah Pertama

  1. getting off the bus in the wrong bus stop

turun dari bus di halte yang salah

19)

What is the main idea of the fourth paragraph?

Apa gagasan pokok paragraf keempat?

  1. The writer cried since he did not know what to do.

Penulis menangis karena dia tidak tahu harus berbuat apa.

  1. The writer got off the bus at the wrong bus stop.

Penulis turun dari bus di halte yang salah.

  1. The writer had no money to take another bus.

Penulis tidak punya uang untuk naik bus lagi.

  1. The writer did not recognize the surrounding.

Penulis tidak mengenali lingkungan sekitar.

20)

What happened to the writer when his father could not pick him up?

Apa yang terjadi pada penulis ketika ayahnya tidak dapat menjemputnya?

  1. He met his uncle at the fourth bus stop.

Dia bertemu pamannya di halte bus keempat.

  1. He asked his teacher to take him home.

Dia meminta gurunya untuk membawanya pulang.

  1. He got off the bus at the wrong bus stop.

Dia turun dari bus di halte yang salah.

  1. He fell asleep on the bus on his way home.

Dia tertidur di bus dalam perjalanan pulang.

21)

The writer's parents were out of town...they asked the writer to go home by bus

Orang tua penulis sedang ke luar kota...mereka meminta penulis pulang naik bus

 

22)

The appropriate word to complete the sentence is...

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah...

  1. so

Jadi

  1. as

sebagai

  1. but

Tetapi

  1. since

sejak 

 

 

 

 

              

PART B

 

              I am so glad that today is over. So many things have gone wrong. For some reasons I didn't sleep a wink last night.I was very tired when Mom called me this morning. I fell asleep again until Mom called me again. The snooze made me late.

              Saya sangat senang hari ini telah berakhir. Begitu banyak hal yang salah. Entah kenapa aku tidak bisa tidur sekejap pun tadi malam. Aku sangat lelah saat Ibu meneleponku pagi ini. Aku tertidur lagi sampai Ibu meneleponku lagi. Tunda itu membuatku terlambat.

              I did not have time for breakfast. I was starving as I ran to catch the school bus. I just missed it. Dad had to ride me to school. He was late for teaching at his school and he was furious with me. He scolded me for being late.

              Saya tidak punya waktu untuk sarapan. Saya kelaparan saat berlari mengejar bus sekolah. Saya baru saja melewatkannya. Ayah harus mengantarku ke sekolah. Dia terlambat mengajar di sekolahnya dan dia sangat marah kepada saya. Dia memarahiku karena terlambat.

              I arrived at school on time. The teacher asked us to hand in our homework. My homework was not in my bag. I forgot to put it in my bag the night before. I usually check my bag in the morning. I did not do this because I was late. I had to do extra assignment as a punishment. 

              Saya tiba di sekolah tepat waktu. Guru meminta kami untuk menyerahkan pekerjaan rumah kami. Pekerjaan rumahku tidak ada di tasku. Saya lupa memasukkannya ke dalam tas saya malam sebelumnya. Saya biasanya memeriksa tas saya di pagi hari. Saya tidak melakukan ini karena saya terlambat. Saya harus melakukan tugas tambahan sebagai hukuman. 

              After biology lesson, I did not tie my shoelace properly. I tripped over it. And fell down the stairs. I hurt my knee and had to have a bandage on it. What a terrible day! I hope that I have much better one tomorrow.

              Setelah pelajaran biologi, saya tidak mengikat tali sepatu saya dengan benar. Aku tersandung karenanya. Dan terjatuh dari tangga. Lututku terluka dan harus dibalut. Hari yang buruk! Saya harap saya memiliki yang lebih baik besok.

 

  1. Who was late for school?
     
    Siapa yang terlambat ke sekolah?

The narrator was late for school.

Narator terlambat ke sekolah.

  1. What happened to the narrator in the morning?
     
    Apa yang terjadi dengan narator di pagi hari?

The narrator didn't sleep a wink last night and was very tired when Mom called them this morning.

Narator tidak tidur sekejap pun tadi malam dan sangat lelah saat Ibu menelepon mereka pagi ini.

  1. Where did the narrator have to go after being late?
     
    Ke mana narator harus pergi setelah terlambat?

The narrator had to go to school.

Narator harus pergi ke sekolah.

  1. Why was the narrator late for school?
     
    Mengapa narator terlambat ke sekolah?

The narrator was late because they fell asleep again after Mom's first call and missed the school bus.

Narator terlambat karena mereka tertidur lagi setelah ibu menelepon pertama kali dan ketinggalan bus sekolah.

  1. When did the narrator's day start going wrong?
     
    Kapan hari narator mulai bermasalah?

The narrator's day started going wrong when they didn't sleep a wink the night before.

Hari narator mulai berjalan buruk ketika mereka tidak tidur sedikit pun pada malam sebelumnya.

  1. Which activity did the narrator forget to do in the morning?
     
    Aktivitas manakah yang lupa dilakukan narator di pagi hari?

The narrator forgot to check their bag in the morning, which led to not having their homework.

Narator lupa memeriksa tasnya di pagi hari, sehingga menyebabkan tidak ada pekerjaan rumah.

  1. How did the narrator get to school after missing the bus?
     
    Bagaimana narator sampai ke sekolah setelah ketinggalan bus?

The narrator got to school by having Dad ride them there.

Narator sampai ke sekolah dengan meminta Ayah mengantar mereka ke sana.

  1. What punishment did the narrator receive for being late?
     
    Hukuman apa yang diterima narator karena terlambat?

The narrator had to do an extra assignment as a punishment for being late.

Narator harus mengerjakan tugas tambahan sebagai hukuman karena terlambat.

  1. What happened during the biology lesson?
     
    Apa yang terjadi pada pelajaran biologi?

The narrator did not tie their shoelace properly during the biology lesson and tripped over it, falling down the stairs and hurting their knee.

Narator tidak mengikat tali sepatu mereka dengan benar selama pelajaran biologi dan tersandung, jatuh dari tangga dan melukai lutut mereka.

  1. Where did the narrator fall during the biology lesson?
     
    Dimana narator selama pelajaran biologi?

The narrator fell down the stairs during the biology lesson.

Narator jatuh dari tangga saat pelajaran biologi.

  1. Why did the narrator hope for a better day tomorrow?
     
    Mengapa narator berharap hari esok lebih baik?

The narrator hoped for a better day tomorrow because they had a terrible day with many things going wrong, including not sleeping, being late, forgetting homework, and hurting their knee.

Narator mengharapkan hari yang lebih baik besok karena mereka mengalami hari yang buruk dengan banyak hal yang tidak beres, termasuk tidak tidur, terlambat, lupa pekerjaan rumah, dan lutut mereka terluka.

 

12)

Why did the writer write the text?

Mengapa penulis menulis teks tersebut?

  1. To share his terrible experience.

Untuk berbagi pengalaman buruknya.

  1. To describe his activities at school.

Untuk menggambarkan aktivitasnya di sekolah.

  1. To inform the readers about his bad day.

Untuk memberi tahu pembaca tentang hari buruknya.

  1. To amuse the readers with his experience.

Untuk menghibur pembaca dengan pengalamannya.

 

13)

"I tripped over it."

"Aku tersandung."

The underlined word refers to ...

Kata yang digarisbawahi mengacu pada...

  1. the extra assignment

tugas tambahan tersebut

  1. the Biology lesson

pelajaran Biologi

  1. the punishment

hukumannya

  1. the shoelace

tali sepatu

 

 

 

 

PART C

 

My Day

Hariku

 

.

Orientation:

 

l had a terrible day yesterday.

Aku mengalami hari yang buruk kemarin. 

 

Events : 

 

First, I woke up an hour late because my alarm clock didn't go off.

Pertama, saya bangun terlambat satu jam karena jam alarm saya tidak berbunyi 

Then, I was in such a hurry that I burned my hand when I was making breakfast. 

Kemudian, saya sangat terburu-buru hingga tangan saya terbakar ketika sedang membuat sarapan.

After breakfast, I got dressed so quickly that I forgot to  wear socks. 

Setelah sarapan, saya berpakaian begitu cepat hingga saya lupa memakai kaus kaki. 

Next, I ran out of the house trying to get the 9.30 bus, but of course I missed it. I wanted to take a taxi, but I didn't have enough money. 

Selanjutnya, saya berlari keluar rumah mencoba mendapatkan bus jam 9.30, tapi tentu saja saya ketinggalan. Saya ingin naik taksi, tetapi saya tidak mempunyai  cukup uang 

Finally, I walked the three miles to my school only to discover that it was Sunday!

Akhirnya, saya berjalan sejauh tiga mil ke sekolah saya hanya untuk mengetahui bahwa hari itu hari Minggu!

 

Reorientation :

I hope I never have a day as the one l had yesterday.

Kuharap aku tidak pernah mengalami hari seperti kemarin.

 

  1. Who had a terrible day yesterday?
     
    Siapa yang mengalami hari buruk kemarin?

The writer had a terrible day yesterday.

Penulis mengalami hari yang buruk kemarin.

  1. What happened to the writer who had a terrible day?
     
    Apa yang terjadi pada penulis yang mengalami hari buruk?

The the writer woke up an hour late, burned his hand while making breakfast, forgot to wear socks, missed the 9:30 bus, and walked three miles to school only to discover it was Sunday.

Penulis bangun terlambat satu jam, tangannya terbakar saat membuat sarapan, lupa memakai kaus kaki, ketinggalan bus pukul 09.30, dan berjalan sejauh tiga mil ke sekolah hanya untuk mengetahui bahwa hari itu hari Minggu.

  1. Where did the writer walk to?
     
    Kemana penulis pergi?

The writer walked to their school.

Penulis berjalan ke sekolah mereka.

  1. When did the writer has this terrible day?
     
    Kapan penulis mengalami hari yang mengerikan ini?

The writer had this terrible day yesterday.

Penulis mengalami hari yang mengerikan kemarin.

  1. Which event was the most frustrating for the writer?
     
    Peristiwa manakah yang paling membuat penulis frustrasi?

The most frustrating event was missing the 9:30 bus and then discovering it was Sunday.

Peristiwa yang paling membuat frustrasi adalah ketinggalan bus pukul 09.30 dan kemudian mengetahui bahwa hari itu hari Minggu.

  1. Why did the writer has such a terrible day?
     
    Mengapa penulis mengalami hari yang begitu buruk?

The writer had a terrible day because of a series of unfortunate events, including waking up late, burning his hand, forgetting socks, missing the bus, and walking to school on Sunday.

Penulis mengalami hari yang buruk karena serangkaian kejadian yang tidak menguntungkan, termasuk bangun terlambat, tangannya terbakar, lupa kaus kaki, ketinggalan bus, dan berjalan kaki ke sekolah pada hari Minggu.

  1. How did the writer manage to burn his hand?
     
    Bagaimana penulis bisa membakar tangannya?

The writer burned his hand while making breakfast in a hurry.

Tangan penulis terbakar saat membuat sarapan dengan tergesa-gesa.

  1. Whom did the writer want to take a taxi with?
     
    Dengan siapa penulis ingin naik taksi?

The writer wanted to take a taxi alone.

Penulis ingin naik taksi sendirian.

 

 

              

PART D

 

              Yesterday, I went to a shopping center. I went there by a city bus. I felt that something bad would happen, but I tried to ignore that feeling.

              Kemarin, saya pergi ke pusat perbelanjaan. Saya pergi ke sana dengan bus kota. Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi, tapi aku berusaha mengabaikan perasaan itu.

              When I was on the bus, I couldn't find any empty seats. I stood in front of a beautiful lady. She was smiling at me.I smiled back.I thought my feeling was wrong. I felt very lucky. 

              Ketika saya berada di dalam bus, saya tidak dapat menemukan kursi kosong. Saya berdiri di depan seorang wanita cantik. Dia tersenyum padaku. Aku balas tersenyum. Kupikir perasaanku salah. Saya merasa sangat beruntung. 

              The beautiful lady got off in front of a café. She waved at me. I was very happy.When the bus reached the shopping center, I got off. l felt that my pocket was empty. It was right. My wallet had been stolen by the beautiful lady. She was a pick pocket.

               Wanita cantik itu turun di depan sebuah kafe. Dia melambai padaku. Saya sangat senang. Ketika bus sampai di pusat perbelanjaan, saya turun. Aku merasa sakuku kosong. Itu benar. Dompet saya telah dicuri oleh wanita cantik itu. Dia adalah seorang pencopet.

 

  1. Who went to the shopping center?
     
    Siapa yang pergi ke pusat perbelanjaan?

The writer went to the shopping center.

Penulis pergi ke pusat perbelanjaan.

  1. What happened when the writer was  on the bus?
     
    Apa yang terjadi ketika penulis berada di dalam bus?

The writer couldn't find any empty seats and stood in front of a beautiful lady.

Penulis tidak dapat menemukan kursi kosong dan berdiri di depan seorang wanita cantik.

  1. Where did the beautiful lady get off?
     
    Kemana wanita cantik itu turun?

She got off in front of a café.

Dia turun di depan sebuah kafe.

  1. When did the bus reach the shopping center?
     
    Kapan bus mencapai pusat perbelanjaan?

The bus reached the shopping center after the beautiful lady got off.

Bus mencapai pusat perbelanjaan setelah wanita cantik itu turun.

  1. Which feeling did the writer initially have about something bad happening?
     
    Perasaan apa yang awalnya dirasakan penulis ketika sesuatu yang buruk terjadi?

The writer initially felt that something bad would happen.

Penulis awalnya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk.

  1. Why did the writer try to ignore that feeling?
     
    Mengapa penulis berusaha mengabaikan perasaan itu?

The writer tried to ignore that feeling because he didn't want to believe it.

Penulis berusaha mengabaikan perasaan itu karena tidak mau mempercayainya.

  1. How did the writer feel when he realized your wallet was stolen?
     
    Bagaimana perasaan penulis saat menyadari dompet Anda dicuri?

The writer felt very unlucky and unhappy when I realized my wallet was stolen.

Penulis merasa sangat tidak beruntung dan tidak bahagia ketika menyadari dompet saya dicuri.

  1. Whom did the writer think was responsible for stealing his wallet?
     
    Menurut penulis, siapa yang bertanggung jawab mencuri dompetnya?

The writer thought the beautiful lady was responsible for stealing his wallet. She was a pickpocket.

Penulis mengira wanita cantik itu bertanggung jawab mencuri dompetnya. Dia adalah seorang pencopet.

 

9)

Why did the writer feel very happy at the bus?

Mengapa penulis merasa sangat senang berada di dalam bus?

  1. Because he couldn't find any empty seats.

Karena dia tidak dapat menemukan kursi kosong.

  1. Because a beautiful lady smiled at him.

Karena seorang wanita cantik tersenyum padanya.

  1. Because he reached the shopping center safely.

Karena dia sampai di pusat perbelanjaan dengan selamat.

  1. Because his wallet had been stolen.

Karena dompetnya telah dicuri.

20)

We can conclude that :

Kita dapat menyimpulkan bahwa :

  1. The beautiful lady liked the writer.

Wanita cantik itu menyukai penulisnya.

  1. The writer was careless.

Penulisnya ceroboh.

  1. The writer was the beautiful lady's friend.

Penulisnya adalah teman wanita cantik itu.

  1. The beautiful lady and the writer got off at the same place.

Wanita cantik dan penulis turun di tempat yang sama.

 

 

 

Alamat kami :

 

Gadjah Mada English School (GMES)  

 

Jl. Kadipaten Kulon No. 27 B     ,Kraton ,

Yogyakarta 

 

(Barat Pasar Ngasem Yogyakarta ke utara ) 

 

Phone/HP/WA : 0812 274 7050

 

Google Map : GMES English

 

 

Les Bahasa Inggris bisa dilaksanakan dengan mengikuti pembelajaran  ditempat kursus atau secara online dengan aplikasi “ Zoom Meeting “ atau “ Google Meet “

 

 

" A Man Without Ambition is Like A Bird Without Wings , Manusia tanpa cita cita bagaikan seekor burung tanpa sayap" 

Test Tag break
Postingan terkait, Klik dibawah ini :
Les Inggris SMP Jogja
Les Inggris SMA,SBMPTN dan STAN di Jogja
Les TOEFL Jogja
Hitung Nilai TOEFL
Adjective , Kata sifat
Adverb , Kata Keterangan
Conjunction , Kata Hubung
Pronouns , Kata Ganti
Preposition , Kata Depan
Regular Verb, Kata Kerja Teratur
Irregular Verb, Kata Kerja Tidak Teratur
Question Words , Kata Tanya
Adverb of Frequency , Keterangan Keseringan
Klik , Peta Google Map ke GMES English Jogja
Klik , Google Translate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar